Selain itu, indikator pasar modal syariah Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang baik. Tercatat, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tumbuh 7,98 persen (ytd) yakni 204.10, kapitalisasi pasar saham syariah tumbuh 12,3 persen (ytd) yaitu Rp4.474 triliun.
"Sedangkan, jumlah saham syariah 524 saham, nilai sukuk korporasi Rp40,26 triliun, nilai aktiva bersih Reksa Dana Syariah Rp40,99 triliun serta nilai sukuk negara (SBSN) Rp1.268,33 triliun," ujar Touriq.
Lebih lanjut, OJK proaktif dalam menjaga stabilitas pasar modal dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan di antaranya, kebijakan merespon dampak Covid-19, pengembangan UMKM, peningkatan supply, peningkatan demand/jumlah investor serta keuangan berkelanjutan.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait