Kisah Sukses Pendiri Uniqlo Tadashi Yanai, Anak Tukang Jahit yang Jadi Konglomerat

Ikhsan Permana SP
Kisah sukses Bos Uniqlo tadashi Yanai, anak tukang jahit jadi konglomerat berharta Rp353,6 triliun. Foto: Reuters

JAKARTA, iNews.id - Kesuksesan perusahaan ritel fesyen asal Jepang, Uniqlo, tak bisa dilepaskan dari peran sang pendirinya, Tadashi Yanai.

Dia membangun karier dan perusahaannya dari nol. Sebelum mendirikan Uniqlo, Yanai sudah mencoba peruntungan di berbagai bidang pekerjaan.

Yanai lahir pada 7 Februari 1949 dari keluarga sederhana. Ayahnya seorang penjual pakaian. Keluarganya memiliki sebuah toko pakaian di ruko sekaligus tempat tinggal. Toko pakaian berada di lantai satu, sedangkan mereka tinggal di lantai dua.

Yanai berhasil menyelesaikan kuliahnya pada 1971 di Universitas Waseda, Jepang. Dia memperoleh gelar di bidang ekonomi dan politik. Setelah lulus, dia bekerja di bidang retail karena paksaan dari sang ayah.

Dia pun memulai kariernya sebagai penjual pakaian dan peralatan dapur di salah satu waralaba Jepang bernama Jusco. Namun tak bertahan lama, karena Yanai memutuskan untuk mencari peruntungan lain. 

Dia kemudian diajak oleh orang tuanya untuk mengembangkan bisnis keluarga. Sempat berat hati, namun akhirnya dia mendapatkan motivasi untuk membesarkan toko jahit sang ayah, Ogori Shoji.

Pada 1984, Yanai memutuskan untuk pindah ke wilayah Hiroshima. Di sana, dia mendirikan toko bernama Unique Clothing Warehouse yang merupakan cikal bakal dari Uniqlo.  

Toko warehouse tersebut menjual pakaian kasual untuk pria, wanita dan anak-anak dengan harga murah namun berkualitas. Bahkan, beberapa produknya laku laris manis dan disukai masyarakat. 

Dalam waktu 10 tahun, Uniqlo yang awalnya hanya toko di pinggiran kota kecil, saat itu bisa membuka puluhan cabang. Bahkan, Yanai juga memimpin proses go public perusahaannya pada 1994.

Berkat usahanya, kini Uniqlo memiliki lebih dari 2.000 toko dan menjadi perusahaan pakaian terbesar keempat di Jepang. Selain pendiri dan pemilik dari Uniqlo, beberapa merek ternama juga berada di bawah kendali perusahaannya, mulai dari Theory, Helmut Lang, K Brand, hingga GU. 

Seiring dengan kesuksesan usahanya, Yanai pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di Jepang oleh Forbes pada 2019 dan 2020. Sementara pada tahun lalu, dia turun ke peringkat kedua orang terkaya Jepang dengan kekayaan sebesar 24,2 miliar dolar AS atau setara Rp353,6 triliun. 

Selain sukses bisnis, dia pun mendapatkan sejumlah penghargaan. Pada 2012, pria ini masuk dalam daftar 50 orang paling berpengaruh versi majalah Bloomberg Markets. Dia juga telah dianugerahi penghargaan retailer internasional pada 2010 dari National Retail Federation di AS. Institut Manajemen Sanno juga memilih Yanai sebagai presiden perusahaan terbaik pada 2009. 

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network