Dia menjelaskan, dengan UMKM yang semakin kreatif dan kualitas UMKM Perempuan yang semakin tangguh, tentunya akan mendorong tumbuhnya transaksi keuangan dan penciptaan lapangan kerja baru yang memberikan dampak secara langsung pada pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
BI pun mengapresiasi Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) selaku satker dibawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bersinergi bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemeritah Daerah di 8 Kabupaten kawasan Danau Toba, Kementerian/ Lembaga, Dekranasda, Rumah Karya Indonesia, serta stakeholder lainnya yang turut mensukseskan acara Progresif 2022 ini.
"Semoga seluruh rangkaian kegiatan acara Progresif 2022 ini dapat berjalan dengan baik, dan dapat mendorong pengembangan UMKM yang lebih tangguh, kreatif, produktif dan mampu memanfaatkan peluang yang ada," ujarnya.
Dia menambahkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia. Sebesar 99 persen dari pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM, dengan penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 97 persen dan berkontribusi 62 persen terhadap PDB Nasional.
"Kondisi yang strategis tersebut, tentunya pelaku usaha di sektor Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional. "Saat ini kita juga turut berbangga telah banyak pelaku ekonomi kreatif yang melahirkan berbagai karya dari ide dan gagasannya," ungkapnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait