MEDAN, iNews.id - Ninja Xpress, yang merupakan perusahaan jasa pengiriman last mile terkemuka di Indonesia, bersama DPD Group mencatat perilaku berbelanja online lintas negara yang semakin meningkat di konsumen Asia Tenggara. Tren ini mengamplifikasi kesempatan para pelaku UKM di Indonesia/shipper untuk memperluas pasar ekspornya.
Laporan yang bertajuk E-commerce Southeast Asia (SEA) Barometer Report 2021- Uncovering SEA online shoppers & delivery preferences tersebut mengungkapkan adanya peningkatan sekitar 70 juta pembeli online di Asia Tenggara. Jumlah ini diperkirakan akan mencapai 380 juta pada 2026, memperkuat dasar bagi shipper untuk meraih pasar ekspor regional dengan memaksimalkan digitalisasi.
Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa mengatakan, hal ini sejalan dengan data yang dicatatkan Ninja Xpress pada awal tahun 2022 lalu, Ninja Xpress dalam 12 bulan terakhir sepanjang 2021 mencatat rata-rata pengiriman lebih dari satu juta paket setiap harinya ke seluruh Indonesia. Jumlah ini, naik lebih dari 65 persen dibanding tahun sebelumnya, membuktikan frekuensi pembelian online yang tinggi karena pertumbuhan e-commerce yang luar biasa.
"Bahkan, dengan data yang dicatatkan Ninja Xpress pada awal tahun 2022 lalu, Ninja Xpress dalam 12 bulan terakhir sepanjang 2021 mencatat rata-rata pengiriman lebih dari satu juta paket setiap harinya ke seluruh Indonesia. Jumlah ini, naik lebih dari 65 persen dibanding tahun sebelumnya, membuktikan frekuensi pembelian online yang tinggi karena pertumbuhan e-commerce yang luar biasa," katanya, Kamis (30/6/2022).
Andi menjelaskan, untuk mengakomodasi pertumbuhan ini, Ninja Xpress melakukan berbagai hal seperti telah memodernisasi sistem penyortirannya dengan mesin dimension weight and scanning (DWS) system agar hasil penghitungan paket lebih akurat dan efisien. Di Indonesia saja, lebih dari 120 mesin DWS telah digunakan di pusat-pusat penyortiran di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait