JAKARTA, iNews.id- Pemerintah berencana memperketat pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina mulai besok (Jumat, 1 Juli 2022). Tahap 1 penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar memang baru diterapkan di 5 Provinsi, yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta. Hal ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Salah satunya, terkait larangan penggunaan ponsel di area SPBU .
Tentu ini menjadi kontradiktif dengan peraturan yang mewajibkan pembelian Pertalite menggunakan aplikasi ponsel MyPertamina. Nah, pertanyaannya adalah: apakah penggunaan ponsel di area SPBU berbahaya dan bisa memicu ledakan?
Fakta: Baterai Smartphone Bisa Meledak
Mayoritas smartphone saat ini menggunakan baterai lithium ion (Li-ion) yang lebih tipis tapi bisa menampung daya lebih besar dan berumur lebih panjang.
Pengamat gadget Lucky Sebastian mengakui, baterai jenis ini dikenal mudah terbakar. Namun, itu hanya terjadi dengan beberapa syarat. ”Misalnya baterai ditusuk benda tajam. Atau, ditekuk sehingga bagian plus minusnya bertemu. Bisa juga karena baterai sudah rusak lantaran kembung dan masih terus digunakan,” ujar Lucky.
Penyebab lain, ketika baterai dicas sambil digunakan dalam waktu lama atau tidak memakai charger sesuai standar. ”Baterai li-ion rentan terhadap panas. Ketika terpapar panas bisa terbakar atau meledak,” ungkapnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait