BSI Pimpin Pembiayaan Sindikasi Syariah Rp1,34 Triliun 

Isnaini Kharisma
Group Head Corporate Business 2 BSI Buyung Ichman Lukman (tengah) saat melakukan penandatanganan di hadapan notaris untuk kerja sama pembiayaan sindikasi syariah untuk proyek pembangunan jalan tol Semarang - Demak, Rabu (29/6/2022).

MEDAN, iNews.id - Pengerjaan Proyek Kerjasama Jalan Tol Semarang - Demak yang total investasinya mencapa Rp5,44 triliun, Bank Syariah Indonesia (BSI) memimpin pembiayaan sindikasi syariah senilai Rp1,34 triliun.

Langkah tersebut dilakukan guna mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia yang diharapkan membawa multiplier effect pada perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

BSI juga berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) bersama Bank Mandiri. Porsi pembiayaan yang terbentuk adalah Rp3,80 triliun terdiri dari porsi Syariah Rp1,34 triliun dan porsi Konvensional Rp2,46 riliun. Partisipan pemberi fasilitas Syariah adalah BSI, BPD Sumatera Utara (UUS), Bank Aceh, Bank Jatim (UUS), Bank Riau Kepri Syariah, Bank Jateng (UUS) dan PT SMI (UUS).

Direktur Wholesale Transaction Banking BSI, Zaidan Novari mengatakan, sindikasi ini merupakan bentuk nyata partisipasi BSI dalam membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.

"BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air. Kepercayaan memimpin sindikasi pembiayaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BSI, karena dilakukan dengan sistem Syariah," kata Zaidan, Rabu (29/6/2022).

Editor : Jafar Sembiring

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network