Sementara itu, menurut Naslindo, kenaikan angka kemiskinan dirasakan seluruh daerah di Indonesia. Ada dua penyebab ini terjadi, yaitu menurunnya pendapatan karena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi dan naiknya harga-harga bahan pangan. Dua hal tersebut memicu kenaikan Angka Garis Kemiskinan di Sumut dari Rp520.529 di tahun 2020 menjadi Rp556.437 tahun 2021.
Berbagai program pun dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut untuk meredam laju kemiskinan di Sumut, antara lain, bantuan sosial, bantuan ke petani dan nelayan, infrastruktur, Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta implementasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hasilnya Sumut ranking pertama penurun angka kemiskinan di Indonesia berdasarkan hasil data Litbang Kemendagri untuk periode September 2020-Maret 2021 (semester I).
"Itu semester I 2020, turun 0,13 poin. Di periode berikutnya kita turun kembali dari 9,01% di Maret 2021 menjadi 8,49% di September 2021. Mudah-mudahan seiring pulihnya ekonomi kita, angka kemiskinan bisa terus kita tekan," kata Naslindo.
Editor : Ismail
Artikel Terkait