“Beberapa tahun sebelum pensiun, saya sebenarnya sudah berpikir membuka usaha di bidang restoran/kafe. Selain untuk membuat saya tetap produktif dan beraktivitas, rencananya Kafe itu bisa menjadi ladang usaha baru bagi keluarga,” tutur Khairunisa.
Modal untuk membuka usaha kulinernya tersebut, bersumber dari uang pensiun, dan menjual kendaraan keluarga. Namun, dikarenakan modal yang dibutuhkan cukup besar, janda dua anak tersebut mengajukan bantuan permodalan dari Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) sebesar Rp 300 juta.
Khairunisa merasa bersyukur, karena selain bantuan modal, Bank Mantap juga memberikan bantuan teknis pengelolaan dan pendampingan usaha melalui pelatihan Wirausaha Mantap Sejahtera.
Perempuan berusia 58 tahun itu berpesan kepada para calon pensiunan maupun yang sudah pensiun, harus mempunyai keahlian dan mengasah keterampilan terutama di bidang usaha. Keahlian dan keterampilan itulah yang nantinya bisa menjadi peluang usaha saat pensiun nanti.
Tetap produktif meski telah pensiun juga dilakukan Pringadi Senen, warga Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, yang membuka warung kelontong dan kebutuhan hidup sehari-hari di rumahnya. Saat ini, jumlah dan variasi barang yang dijual sangat beragam tak kalah dengan minimarket modern lain.
Editor : Ismail