Setelah Bertahun Konflik, TPL Resmi Tutup: Berkat Keberanian Rekomendasi Bobby Nasution 

Baca Juga

Proyeksi Keuangan Sumut 2026: Sekdaprov Serahkan KUA-PPAS, Pendapatan Dipangkas Rp1 T

Menurut Ardiansyah, ini merupakan momentum langka di mana seorang Gubernur berani merekomendasikan penutupan TPL. Ia menegaskan, keputusan ini bukan sekadar kebijakan administratif, melainkan 'Langkah Konkrit yang langsung berdampak ke masyarakat' dan membawa momentum evaluasi menyeluruh terhadap aktivitas korporasi yang memiliki dampak ekologis dan sosial, khususnya terkait konflik berkepanjangan dengan masyarakat.

Penutupan sementara TPL ini disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat dan organisasi, termasuk jemaat gereja seperti HKBP, yang sebelumnya aktif menyerukan tindakan tegas terhadap perusahaan karena dampak lingkungan dan konflik sosial yang ditimbulkan.

Meskipun demikian, Perkumpulan PARHOBAS mengingatkan bahwa penghentian sementara operasional bukanlah akhir dari proses. Ardiansyah Tanjung mengajak publik dan pemangku kebijakan untuk terus mengawal keputusan ini.

Baca Juga

Cegah Kemiskinan Baru, Sumut Gencar Lindungi Pekerja Lewat Program BPJS Ketenagakerjaan

"Kami mengajak publik dan pemangku kebijakan untuk terus mengawal proses evaluasi dan audit menyeluruh, menuntut transparansi serta solusi yang adil dan berkelanjutan bagi masyarakat adat dan lingkungan sekitar," pungkas Ardiansyah.

Editor : Jafar Sembiring