Isu Pungli Guncang Lapas Tanjung Gusta: Ajudan Kalapas Diduga Atas Perintah Pimpinan
MEDAN, iNewsMedan.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Tanjung Gusta Medan kembali diterpa isu miring. Setelah sebelumnya marak kabar praktik penipuan daring (scamming), bebasnya penggunaan ponsel, dan jual beli kamar narapidana, kini mencuat dugaan adanya praktik pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum di lingkaran pejabat lapas.
Dugaan pungli ini diduga kuat digerakkan oleh ajudan Kepala Lapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan berinisial Har. Praktik kejahatan yang melanggengkan budaya lama di dalam lapas ini seolah mengabaikan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang menekankan segala hal positif.
Berdasarkan informasi dan hasil investigasi wartawan, praktik pungli yang dilakukan oleh Har kabarnya berpatokan pada perintah langsung dari pimpinannya, yakni Kepala Lapas (Kalapas) Herry Suhasmin.
"Memang informasinya begitu, pungli yang dilakukan ajudan itu sesuai perintah Kalapas. Biasanya request-nya itu kalau Kalapas mau melakukan perjalanan dinas luar kota, atau ada tamu yang mau datang. Tentu kan butuh anggaran," ungkap sumber tepercaya pada Kamis (20/11/2025).
Sumber tersebut menambahkan bahwa target pungli biasanya adalah narapidana (napi) kasus narkoba yang masih aktif menjalankan bisnisnya dari balik jeruji. "Ya memang WBP ini tidak main di dalam lapas, tapi masih banyak di antara mereka yang menggerakkan bisnis narkoba di luar lapas, dan biasanya mereka bandarnya," beber sumber.
Untuk melancarkan aksinya, Har diduga menggunakan dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berinisial R dan M sebagai kaki tangan. "Mereka yang menjalankan perintah si ajudan untuk mengutip ke napi-napi narkoba yang masih bermain tadi," ujar sumber.
Ketika dikonfirmasi, ajudan Kalapas berinisial Har justru terkesan berkelit. Ia membantah dengan mengatakan bahwa dirinya sudah lama tidak lagi menjabat sebagai ajudan.
"Saya tidak lagi ajudan sudah lama, Bang. Saya sudah staf KPLP biasa. Tidak ada modus apa pun yang saya jalankan, Bang. Izin, Bang," kilahnya pada Kamis (20/11/2025). Ia juga menampik ketika disebutkan dua nama WBP yang terlibat dalam praktik tersebut. "Enggak ada, Bang. Iya serius, Bang," dalihnya kembali.
Namun, keterangan ini dibantah oleh sumber yang menyatakan Har masih aktif mendampingi Kalapas. "Setiap hari juga masih bersama Kalapas, kok. Bohong dia kalau mengaku sudah lama tidak lagi jadi ajudan," pungkas sumber.
Sementara itu, Kalapas Kelas IA Tanjung Gusta Medan, Herry Suhasmin, yang turut dikonfirmasi mengenai dugaan pungli yang melibatkan ajudannya, hingga kini masih memilih bungkam dan belum memberikan keterangan resmi.
Editor : Jafar Sembiring