Kepala BNNK Asahan Disoroti Mahasiswa: Diduga Tak Pro Gerakan Anti Narkoba

ASAHAN, iNewsMedan.id - Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Asahan tengah menjadi sorotan tajam. Ketua Gerakan Reformasi Mahasiswa Sumatera Utara (GRIMA-SU) menuding Kepala BNNK Asahan tidak menunjukkan sikap proaktif dan keberpihakan terhadap perjuangan mahasiswa dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di tengah krisis yang kian mengkhawatirkan di Kabupaten Asahan.
Mahasiswa menilai sikap tertutup dan tidak komunikatif ini mencerminkan ketidakseriusan Kepala BNNK Asahan dalam menjalin sinergi dengan elemen masyarakat, khususnya mahasiswa yang dianggap sebagai ujung tombak perubahan.
"Kami menduga ada upaya pembungkaman terhadap gerakan kritis mahasiswa. Alih-alih menggandeng mahasiswa, Kepala BNNK Asahan justru memposisikan kami seolah ancaman. Ini keliru besar. Semangat pemberantasan narkoba tak bisa dijalankan hanya dari balik meja kantor," kata Ketua GRIMA-SU, dalam keterangan resminya, Senin (16/6/2025).
Menyikapi polemik ini, GRIMA-SU secara resmi menuntut BNNP Sumatera Utara dan Badan Narkotika Nasional pusat untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Kepala BNNK Asahan. Mereka juga mendesak agar dilakukan audit independen terhadap laporan-laporan masyarakat yang selama ini dianggap tidak ditindaklanjuti secara maksimal.
GRIMA-SU juga mendesak agar Kepala BNNK Asahan diperiksa atas dugaan mengabaikan sinyal-sinyal penting dari masyarakat yang seharusnya menjadi bahan tindakan dan pencegahan dini.
"Kami bukan menuduh tanpa dasar. Tapi fakta di lapangan menunjukkan adanya pembiaran terhadap pelaku-pelaku penyalahgunaan narkoba. Ketika mahasiswa melaporkan, tidak ada tindak lanjut. Ketika mengajak diskusi, ditolak. Ketika ingin bersinergi, justru kami dicurigai. Ini sikap yang berbahaya dari seorang kepala lembaga penegakan hukum," ungkapnya.
Editor : Jafar Sembiring