Perkuat Barisan Lintas Sektor, Imigrasi Medan Pastikan Digitalisasi All Indonesia di Kualanamu Efisi

Ia juga menyoroti peran penting maskapai dalam menyosialisasikan aplikasi sejak proses check-in. "Kami berharap maskapai membantu menginformasikan sejak awal kepada penumpang. Kalau pengisian dilakukan sejak boarding atau bahkan saat di udara, maka proses clearance saat mendarat bisa berlangsung cepat dan tanpa antrean panjang," tambahnya.
Dalam sesi diskusi, beberapa masukan penting disampaikan. BBKK Medan mengusulkan mekanisme stopper dari Imigrasi untuk membantu mengidentifikasi penumpang berlabel merah (dari negara dengan potensi penyakit menular).
Sementara itu, maskapai seperti Malaysia Airlines menyoroti kesulitan penumpang mencari nomor penerbangan di aplikasi, dan Etihad Airways mengusulkan perubahan bahasa default menjadi Bahasa Inggris untuk mempermudah WNA.
Menanggapi masukan ini, Sofyan mengapresiasi keaktifan para pemangku kepentingan. "Semua saran hari ini akan kami sampaikan ke pusat sebagai bahan evaluasi lanjutan agar aplikasi All Indonesia semakin user-friendly dan adaptif terhadap kondisi di lapangan," tutur Sofyan.
Sebagai tindak lanjut, Angkasa Pura Aviasi berencana menambah pengumuman (announcement) di dalam pesawat, sementara maskapai seperti Air Asia dan Singapore Airlines telah melakukan sosialisasi melalui Flight Operation Notice dan notifikasi di aplikasi tiket, bahkan memanfaatkan Wi-Fi pesawat.
Editor : Jafar Sembiring