Tingkatkan Pendapatan Masyarakat Langkat, Dosen USU Dampingi Nelayan Kembangkan Produk Olahan Ikan

MEDAN, iNewsMedan.id - Guna meningkatkan pendapatan masyarakat, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan pengembangan produk olahan hasil tangkapan nelayan KUB Bahtera Jaya Alur di Desa Alur Cepedak, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat LPPM USU sekaligus dosen USU, Julia Syahriani Hasibuan, S.Pi, M.Si mengatakan, Desa Alur Cempedak di Langkat ini merupakan salah satu wilayah pesisir yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Hasil tangkapan nelayan di desa ini didominasi oleh ikan belanak dan ikan bulan yang umumnya dijual dalam kondisi segar.
"Namun, harga jual ikan tersebut relatif rendah karena berasal dari perairan muara sungai serta kurang memiliki nilai tambah. Selain itu, sebagian hasil tangkapan seringkali sulit terjual dan berisiko cepat mengalami pembusukan".
"Kondisi ini menjadi permasalahan utama yang berdampak langsung terhadap rendahnya pendapatan nelayan, khususnya nelayan yang tergabung dalam KUB Bahtera Jaya Alur," ujar Julia didampingi dua rekan dosen yakni Astrid Fauzia Dewinta, S.St.Pi., M.Si dan Simpati Mellyginta Sinuhaji S.E., M.Si, beserta lima mahasiswa Program Studi Manajemen, Sumberdaya Perairan yaitu, Handika Dame Wijaya Marpaung, Muhammad Haikal Ramadhan, Syamimi Syamilah Azim, Chelsea Kayla Riady, dan Ercita Rajaguguk, Senin (25/8/2025).
Menurut Julia, tujuan dari dilaksanakannya pengabdian masyarakat ini, untuk meningkatan pendapatan masyarakat di Desa Alur Cempedak, dengan cara mengolah hasil tangkapan ikan bulan dan belanak menjadi produk olahan seperti bakso ikan, nugget ikan, maupun presto ikan diharapkan dapat meningkatkan nilai jual hasil tangkapan sekaligus memperpanjang masa simpan bahan baku.
"Dengan adanya pendampingan dan bantuan peralatan pengolahan ikan, diharapkan nelayan bersama keluarganya dapat lebih mandiri dalam mengelola hasil tangkapan sehingga tidak lagi khawatir apabila ikan tidak terjual habis," ujarnya.
Editor : Chris