get app
inews
Aa Text
Read Next : Masyarakat Diajak Hadiahkan Buku di Setiap Momen Bahagia, Bukan Lagi Karangan Bunga

Jurnalis dan Meja Redaksi, Benteng Terakhir Pelestarian Budaya

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 17:19 WIB
header img
Sofyan Tan saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Semarak Budaya bertema Budaya di Meja Redaksi: Meneguhkan Ruang Seni dan Tradisi dalam Pemberitaan di Serayu Coffe Space Medan, Sabtu (9/8). Foto: iNewsMedan.id

Ia menambahkan, warisan budaya seharusnya tidak sekadar dijadikan pajangan atau hiburan, tetapi dipahami maknanya. Sofyan mencontohkan tarian tradisional Melayu Selampang 12, yang mengandung filosofi kesabaran dan tata krama dalam membina hubungan. Menurutnya, nilai-nilai tersebut relevan dengan kehidupan modern, termasuk dalam membangun ketahanan keluarga. 

Selain itu, Sofyan menyoroti fenomena di mana sebagian masyarakat lebih bangga mengadopsi budaya luar ketimbang melestarikan budaya sendiri. Ia mengingatkan, 70 persen wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia justru tertarik pada kebudayaan, bukan gedung pencakar langit atau kemajuan infrastruktur. 

“Kekayaan budaya kita adalah daya tarik utama. Kalau kita sendiri tidak menulis, mempromosikan, dan menjaga, lama-lama bisa hilang,” katanya. 

Politisi yang telah satu dekade duduk di DPR RI itu juga membandingkan kondisi Indonesia dengan negara maju seperti Finlandia dan Swiss, yang kini mulai kembali ke budaya tradisional seperti memasak di rumah dan membangun interaksi keluarga di meja makan. 

“Kemajuan zaman memang tak bisa dihindari, tetapi jangan sampai mendegradasi hubungan sosial, rasa kemanusiaan, dan warisan budaya kita,” tegasnya. 

Sofyan menutup pemaparannya dengan ajakan kepada para jurnalis agar tidak hanya mengikuti tren cepat media daring, tetapi juga berani menyajikan liputan budaya secara mendalam. 

“Konten budaya tidak boleh cuma dianggap kuno. Justru dari tradisi kita bisa membangun karakter bangsa yang tangguh. Kalau jurnalis konsisten mengangkat budaya, kita bisa menjaga identitas bangsa di tengah arus globalisasi,” ujarnya.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut