get app
inews
Aa Text
Read Next : Fahzren Preman Orang Utan Haven, Sambut Rombongan Sofyan Tan dan Bupati Deli Serdang

Sofyan Tan: Polemik 4 Pulau Aceh Buktikan Kekhawatiran Bung Karno 

Sabtu, 14 Juni 2025 | 18:18 WIB
header img
Sofyan Tan dalam Sarasehan Peringatan Bulan Bung Karno bertema Setialah Kepada Sumbermu: Kekuatan Rakyat sebagai Api Perjuangan yang digelar di Kampus STIE Eka Prasetya, Medan, Sabtu (14/6). (Ist)

MEDAN, iNewsMedan.id –  Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan mengatakan kekhawatiran Presiden pertama RI, Ir. Soekarno, terkait potensi perpecahan bangsa akibat konflik internal yang diakibatkan oleh bangsa sendiri terbukti nyata dengan adanya penyerobotan 4 pulau di Aceh yang diserahkan ke Sumatera Utara dengan memanipulasi fakta dan sejarah. 

“Ini bertentangan dengan Undang-Undang dan Perjanjian Helsinki. Masa Soekarno pun pulau-pulau itu tercatat sebagai milik Aceh. Apa yang dikhawatirkan Bung Karno dulu kini terbukti nyata, bahwa musuh kita bukan dari luar, tapi dari bangsa kita sendiri,” kata Sofyan Tan dalam Sarasehan Peringatan Bulan Bung Karno bertema Setialah Kepada Sumbermu: Kekuatan Rakyat sebagai Api Perjuangan yang digelar di Kampus STIE Eka Prasetya, Medan, Sabtu (14/6). 

Dalam sarasehan tersebut Sofyan Tan menyoroti kasus penyerobotan empat pulau yang secara historis dan yuridis milik Aceh, namun kini diklaim sebagai wilayah Sumatera Utara. Ia menilai, peristiwa ini adalah bentuk nyata dari krisis integrasi nasional yang sejak awal telah diwaspadai oleh Bung Karno.

Menurutnya, kejadian ini menggambarkan betapa rapuhnya semangat persatuan jika tidak dilandasi oleh semangat keadilan. Ia pun mengingatkan kembali visi Bung Karno yang sangat memahami potensi perpecahan di negeri yang sangat majemuk seperti Indonesia 

Sofyan Tan mengatakan Soekarno adalah sosok visioner yang menggali dan menciptakan Pancasila sebagai jalan hidup bangsa Indonesia buah hasil perenungan mendalam setelah melihat sendiri keragaman suku, agama, dan budaya dari Sabang hingga Merauke. “Kemajemukan bangsa Indonesia ini sangat rentan terjadi perpecahan, disintegrasi bangsa. Inilah yang dilihat Bung Karno sehingga Indonesia harus ada pegangan hidup sebagai perekat bangsa saat merdeka yakni Pancasila,” ujarnya. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut