get app
inews
Aa Text
Read Next : Dorong Kontribusi Nyata, Golkar Sumut Bekali Anggota DPRD dengan Bimtek Komprehensif

PELNI dan KPK Bersinergi Perkuat Anti Korupsi: Wujudkan GCG Unggul

Rabu, 28 Mei 2025 | 16:11 WIB
header img
PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) (Persero) menggelar 'Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Dunia Usaha Anti Korupsi'. Foto: Dok PELNI

JAKARTA, iNewsMedan.id - PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) (Persero) menegaskan komitmennya dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dengan menyelenggarakan 'Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Dunia Usaha Anti Korupsi' di Jakarta pada Jumat, 23 Mei. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya PELNI untuk mendukung pencegahan dan pemberantasan korupsi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Acara penting ini turut dihadiri oleh Plt. Deputi Bidang Pencegahan & Monitoring KPK, Aminudin, Kasatgas V Direktorat Anti Korupsi KPK, Rosana Fransisca, serta Tim Satgas KPK yang terdiri dari Jeji Azizi, Jeffry, dan Nurmalita Sukma. Dari jajaran direksi PT PELNI (Persero), hadir Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Teknologi Informasi Anik Hidayati, Direktur SDM dan Umum Heri Purnomo, Direktur Usaha Angkutan Penumpang Nuraini Dessy, Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Kokok Susanto, serta Direktur Armada dan Teknik Robert MP Sinaga.

Kegiatan ini juga diikuti secara luring oleh Direksi Anak Perusahaan PELNI, Vice President, Kepala Cabang, dan Manajer Kantor Pusat. Sementara itu, Sekretaris Dewan Komisaris, pegawai kantor pusat, dan cabang mengikuti sesi ini secara daring, memastikan jangkauan sosialisasi yang luas di seluruh organisasi.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko & Teknologi Informasi PELNI, Anik Hidayati, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai AKHLAK, membangun insan PELNI yang berintegritas, menolak segala bentuk tindak pidana korupsi, dan memberikan pemahaman mendalam tentang landasan hukum anti korupsi.

"Kami menyadari bahwa membangun sistem anti korupsi bukan tujuan sesaat, melainkan sebuah proses berkelanjutan yang menuntut konsistensi. Tidak cukup hanya dituangkan dalam bentuk kebijakan, namun harus tumbuh menjadi budaya yang mengakar dan dijalankan dalam keseharian organisasi," tegas Anik.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut