LPS Turunkan Bunga Penjaminan Rupiah, Valas Tetap

Kinerja perbankan juga tetap positif. Kredit tumbuh 8,88% yoy per April 2025, dengan pertumbuhan tertinggi pada kredit investasi (15,2%). Dana pihak ketiga naik 4,55%, didorong oleh giro dan tabungan.
Dari sisi ketahanan, permodalan industri perbankan solid dengan rasio KPMM 25,43% per Maret 2025. Likuiditas juga aman, tercermin dari rasio AL/NCD 111,32% dan AL/DPK 25,23%.
Kualitas kredit membaik. Rasio kredit bermasalah (NPL) turun ke 2,24%, sementara Loan at Risk (LaR) menurun ke 9,92%.
LPS juga memastikan cakupan penjaminan tetap tinggi. Per April 2025, sebanyak 99,94% rekening bank umum dijamin penuh oleh LPS (hingga Rp2 miliar per nasabah per bank), atau setara 621,8 juta rekening. Angka ini jauh di atas batas minimal 90% sebagaimana amanat UU dan pedoman internasional IADI sebesar 80%.
Suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah pada Mei 2025 tercatat 3,56%, naik tipis dari Januari. Namun, potensi penurunan terbuka usai Bank Indonesia memangkas BI Rate 25 bps. SBP valas lebih berfluktuasi, naik 11 bps menjadi 2,17%.
Editor : Ismail