get app
inews
Aa Text
Read Next : LPS Telah Bayar Rp20,05 Miliar ke Nasabah BPRS Gebu Prima, Verifikasi Lanjutan Masih Berjalan

LPS Turunkan Bunga Penjaminan Rupiah, Valas Tetap 

Selasa, 27 Mei 2025 | 16:52 WIB
header img
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) didampingi anggota Dewan Komisioner saat konferensi pers penetapan Tingkat Bunga Penjaminan di Jakarta, Selasa (27/5/2025). (Ist)

MEDAN, iNewsMedan.id- Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) simpanan dalam rupiah di bank umum dan BPR sebesar 25 basis poin. Sementara itu, TBP simpanan dalam valuta asing di bank umum tetap di 2,25%. Keputusan ini berlaku mulai 1 Juni hingga 30 September 2025. 

Dengan penyesuaian ini, TBP simpanan rupiah di bank umum menjadi 4,00%, sedangkan di BPR menjadi 6,50%. 

Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut penurunan ini mempertimbangkan gejolak global, termasuk inflasi dan ketidakpastian ekonomi akibat perang tarif. Di sisi lain, bank sentral global cenderung menurunkan suku bunga untuk menjaga momentum pemulihan. 

“Volatilitas pasar meningkat karena pergeseran ekspektasi investor. Kami harus menyesuaikan,” kata Purbaya, Selasa (27/5). 

Ekonomi domestik tumbuh 4,87% pada kuartal I 2025, namun tetap dibayangi risiko global. Meski begitu, pasar keuangan mencatatkan aliran modal masuk sepanjang Mei, menandakan kepercayaan investor yang masih kuat terhadap Indonesia. 

Kinerja perbankan juga tetap positif. Kredit tumbuh 8,88% yoy per April 2025, dengan pertumbuhan tertinggi pada kredit investasi (15,2%). Dana pihak ketiga naik 4,55%, didorong oleh giro dan tabungan.

Dari sisi ketahanan, permodalan industri perbankan solid dengan rasio KPMM 25,43% per Maret 2025. Likuiditas juga aman, tercermin dari rasio AL/NCD 111,32% dan AL/DPK 25,23%. 

Kualitas kredit membaik. Rasio kredit bermasalah (NPL) turun ke 2,24%, sementara Loan at Risk (LaR) menurun ke 9,92%. 

LPS juga memastikan cakupan penjaminan tetap tinggi. Per April 2025, sebanyak 99,94% rekening bank umum dijamin penuh oleh LPS (hingga Rp2 miliar per nasabah per bank), atau setara 621,8 juta rekening. Angka ini jauh di atas batas minimal 90% sebagaimana amanat UU dan pedoman internasional IADI sebesar 80%. 

Suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah pada Mei 2025 tercatat 3,56%, naik tipis dari Januari. Namun, potensi penurunan terbuka usai Bank Indonesia memangkas BI Rate 25 bps. SBP valas lebih berfluktuasi, naik 11 bps menjadi 2,17%. 

LPS meminta bank terbuka kepada nasabah soal besaran TBP yang berlaku. Informasi ini harus mudah diakses agar nasabah bisa menilai risiko simpanannya. 

“Bank wajib patuh terhadap batas bunga penjaminan jika ingin simpanannya dijamin. Ini penting untuk menjaga kepercayaan deposan,” tegas Purbaya. [R]

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut