Dugaan Pemerasan Jadi Pemicu: Otak Pelaku Pembacokan Jaksa Kesal Terus Dimintai Uang 'Burung'

MEDAN, iNewsMedan.id - Kasus pembacokan sadis terhadap Jaksa Jhon Wesli Sinaga dan ASN Acensio Silvanof Hutabarat di Serdang Bedagai mulai terkuak. Otak pelaku pembacokan, Alpa Patria Lubis alias Kepot, melalui kuasa hukumnya, Dedi Pranoto, mengungkapkan motif di balik aksi brutal tersebut.
Kata kuasa hukumnya, Kepot mengaku kesal karena merasa terus-menerus diperas oleh korban, yang diduga meminta sejumlah uang terkait kasus-kasus yang menimpanya di tahun 2024.
"Kekesalan Kepot bermula dari beberapa kasus penganiayaan dan pengrusakan yang melibatkan dirinya pada tahun 2024. Kepot merasa dimanfaatkan dan emosinya memuncak ketika korban menolak permintaan terkait 'burung" beberapa waktu lalu, yang diartikan Kepot sebagai upaya untuk memberinya pelajaran," kata Dedi Pranoto kepada wartawan, Senin (26/5/2025).
Kuasa hukum Kepot membeberkan dugaan adanya permintaan uang dari korban kepada Kepot dalam beberapa kali kesempatan. "Ada sih, yang pertama itu, kalau saya tidak salah di angka Rp60 juta, baru Rp40 juta, baru Rp30 juta. Yang terakhir, kalau saya gak salah di angka Rp8 jutaan. Yang terakhir itu permintaan masalah burung itu," terang Dedi Pranoto.
"Dia merasa kesal. Dia berpikiran bahwasanya, seolah-olah macam dimanfaatkan. Gak tahan dia. Di situlah memuncaknya emosi, trus sakit hati," sambungnya.
Editor : Jafar Sembiring