BPMP Sumut Gagas Deklarasi “SPMB Bersih” untuk Penerimaan Murid Baru yang Transparan dan Adil

Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan juknis secara simbolis dan deklarasi “SPMB Bersih”. Ini menjadi tonggak awal bahwa seluruh pelaksana pendidikan di Sumatera Utara berkomitmen menyukseskan penerimaan murid baru tanpa praktik-praktik curang.
Dengan tagline “SPMB Bersih 2025”, Sumatera Utara berharap menjadi contoh nasional dalam pelaksanaan sistem penerimaan siswa yang adil dan transparan. Acara ini sekaligus menandai kesiapan Sumut menyambut proses penerimaan siswa baru yang akan dimulai dalam waktu dekat.
“Kuncinya cuma dua, regulasi diperkuat dan komitmen dilaksanakan. Itu modal kita wujudkan SPMB yang benar-benar bersih,” tutup Tajuddin.
Sementara itu, dalam sambutan tertulis Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution yang dibacakan Pj Sekda Provsu Muhammad Armand Effendy Pohan, disampaikan pesan mendalam tentang pentingnya keadilan dalam sistem pendidikan. “SPMB bukan hanya soal siapa yang diterima di sekolah mana. Namun ini adalah soal kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan kita. Ini adalah soal keadilan bagi seluruh anak-anak Sumut, baik yang tinggal di kota, desa, daerah pesisir, maupun daerah terpencil,” ujar Bobby.
Ia juga menegaskan bahwa pendidikan bukanlah komoditas yang bisa ditukar-tambah. “Tidak ada anak yang tertolak hanya karena alasan 'tidak ada orang dalam'. Tidak ada jalur belakang. Tidak ada titipan. Tidak ada pungli atau manipulasi data. Jika ada pelanggaran, harus ditindak tegas,” tegasnya.
Gubernur pun mengajak seluruh pihak untuk menjalankan proses penerimaan ini dengan tanggung jawab dan empati. “Mari kita jadikan SPMB Tahun Pelajaran 2025/2026 ini sebagai titik tolak perubahan. Kita pastikan prosesnya lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kita jadikan Sumatera Utara sebagai contoh pelaksanaan SPMB yang adil dan transparan untuk provinsi lain," tutup Effendi.
Editor : Ismail