get app
inews
Aa Text
Read Next : Komisi IX DPR RI Apresiasi Upaya Kesehatan Sumut, Bahas UHC dan Jaminan Sosial Pekerja

Sumut Siapkan Peta Kerawanan Karhutla Berbasis Data untuk Perkuat Pencegahan

Kamis, 24 April 2025 | 15:55 WIB
header img
Sumut Siapkan Peta Kerawanan Karhutla Berbasis Data untuk Perkuat Pencegahan. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengambil langkah proaktif dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan menyusun peta dan analisis kerawanan karhutla. Inisiatif ini digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumut bekerja sama dengan Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) sebagai landasan kebijakan pengendalian karhutla di masa depan.

Langkah penting ini diwujudkan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Penyusunan Buku Pemetaan dan Analisis Kerawanan Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Sumatera Utara'. FGD yang berlangsung pada Kamis, 17 April 2025, di Medan, membahas secara mendalam hasil pemetaan dan penentuan tingkat kerawanan karhutla yang diperoleh dari survei lapangan di sejumlah kabupaten prioritas di Sumut.

Dokumen pemetaan dan analisis kerawanan karhutla yang dihasilkan dari FGD ini diharapkan menjadi acuan utama dalam perumusan kebijakan, penyusunan strategi mitigasi, hingga pelaksanaan aksi penanganan karhutla yang lebih efektif di seluruh wilayah Sumatera Utara.

Kegiatan strategis ini melibatkan perwakilan lintas sektor terkait, termasuk Dinas LHK Sumut dari berbagai bidang PPHHPK, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Sumut, serta Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (BPK). Total sebanyak 11 peserta aktif turut berkontribusi dalam diskusi tersebut.

Kepala Dinas LHK Sumut, Ir. Yuliani Siregar, MAP, melalui perwakilan dari Bidang PPHPK, menekankan bahwa isu karhutla merupakan prioritas utama Pemprov Sumut. Pasalnya, karhutla tidak hanya merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati yang berharga, tetapi juga mengancam kesehatan masyarakat, mengganggu aktivitas ekonomi, serta menghambat upaya penurunan emisi gas rumah kaca. 

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut