Godol Divonis 1 Tahun Penjara Usai Kasasi MA Dikabulkan

MEDAN, iNewsMedan.id - Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan kasasi yang diajukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Deliserdang terhadap Edy Suranta Gurusinga alias Godol. Godol, yang sebelumnya divonis bebas oleh pengadilan tingkat pertama, kini dijatuhi hukuman 1 tahun penjara atas kepemilikan senjata api ilegal.
Berdasarkan surat putusan MA yang diperoleh pada Jumat (21/2/2025), majelis hakim menyatakan Godol terbukti bersalah melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Putusan ini dikeluarkan pada Rabu, 12 Februari 2025.
"Mengabulkan pengajuan kasasi dari penuntut umum terhadap Edy Suranta Gurusinga alias Godol terbukti melanggar Pasal 1 ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana satu tahun penjara," tulis majelis hakim dalam putusannya.
Sebelumnya, Kejari Deliserdang mengajukan kasasi setelah Pengadilan Negeri Lubuk Pakam memvonis bebas Godol, yang didakwa memiliki senjata api ilegal. Kepala Seksi Intelijen Kejari Deliserdang, Boy Amali menyatakan bahwa permohonan kasasi telah didaftarkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Yuspita Indah Br Ginting ke MA pada 26 Agustus 2024.
Tercatat permohonan kasasi atas putusan Nomor: 533/Pid.Sus/2024/PN Lbp, tanggal 26 Agustus 2024, telah didaftarkan JPU Kejari Deli Serdang ke Mahkamah Agung RI melalui Kepaniteraan PN Lubuk Pakam pada Senin, (26/8/2024).
"Secara resmi, kita telah daftarkan permohonan kasasi pada Senin (26/8), melalui Kepaniteraan PN Lubuk Pakam di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara," ujar Boy Amali.
Alasan pengajuan kasasi adalah karena vonis bebas tersebut jauh dari tuntutan JPU, yang sebelumnya menuntut Godol dengan pidana penjara 8 tahun. "JPU sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama delapan tahun, namun majelis hakim menjatuhkan vonis bebas," jelas Boy Amali.
Dalam surat dakwaannya, JPU Yuspita Indah Br Ginting menyatakan bahwa Godol terbukti melakukan tindak pidana tanpa hak menguasai, menyimpan, mempergunakan, atau mengeluarkan senjata api dari Indonesia. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, 13 Maret 2024, pukul 00.30 WIB, di Desa Durin Jangak, Pancur Batu, Deliserdang. Saat itu, petugas kepolisian melihat Godol membuang sepucuk senjata api jenis pistol merek Daewoo ke arah rumput.
"Selanjutnya petugas mengamankan terdakwa beserta barang bukti berupa satu pucuk senjata api dibawa ke Polrestabes Medan untuk dapat diproses lebih lanjut," pungkas JPU Yuspita dalam dakwaannya.
Editor : Jafar Sembiring