get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS: Panglima TNI Tegaskan Sanksi bagi Prajurit yang Terlibat Kericuhan di Deliserdang

DPP PKN Bantah Terlibat dalam Insiden Pengeroyokan Oknum TNI di Deliserdang

Minggu, 02 Februari 2025 | 20:21 WIB
header img
DPP PKN Bantah Terlibat dalam Insiden Pengeroyokan Oknum TNI di Deliserdang. Foto: Jafar/iNewsMedan.id

DELISERDANG, iNewsMedan.id - Insiden keributan yang melibatkan anggota Resimen Arhanud 2/SSM dan sekelompok pemuda terjadi di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu pada Rabu (29/1/2025) dan menimbulkan berbagai spekulasi di masyarakat. Ketua Harian DPP Pemuda Karya Nasional (PKN), Tuangkus Harianza, dalam keterangannya menegaskan bahwa organisasi PKN tidak terlibat dalam insiden tersebut, melainkan justru mendukung upaya pemerintah dalam memberantas narkoba.

"Kemarin itu tidak ada kaitan dengan Pemuda Karya Nasional bahwa PKN juga justru mendukung pemerintah untuk memberantas narkoba dan itu ditandai dengan MoU yang telah kami buat dengan BNNP Sumatera Utara," ujar Tuangkus dalam pernyataannya kepada wartawan, Minggu (2/2/2025).

Menurut Tuangkus, kedatangan oknum TNI yang terlibat dalam insiden tersebut tidak terkait dengan PKN. Dia juga menegaskan bahwa warung yang diserang bukan merupakan markas DPD PKN Sumatera Utara, serta berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan baik agar tidak menyebabkan keresahan di masyarakat.

Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak mengetahui tujuan kedatangan oknum TNI tersebut, namun yang jelas PKN mendukung untuk mencari pelaku yang terjadi di warung.

"Kita berharap bagaimana oknum TNI itu diselesaikan dengan baik-baik. karena takut membuat masyarakat resah dengan kejadian tersebut dan sampai sekarang kita masih berupaya mencari pelaku-pelaku pengeroyokan oknum TNI tersebut," tegasnya.

Sementara itu, David Kaban, pemilik mobil yang dirusak oleh oknum TNI, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada penyelesaian secara tertulis terkait insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa tidak ada narkoba yang ditemukan di mobilnya, meskipun saat kejadian terdapat dugaan barang haram tersebut di lokasi.

"Saya pastikan di mobil saya tidak ada narkoba. Mobil saya sudah 4 hari terparkir sebelum kejadian itu," tegas David.

"Usai kejadian itu mobil saya hancur dan empat roda mobil saya di sangkur dan sampai saat ini pihak dari oknum TNI belum ada melakukan perdamaian dengan saya. Saya pastikan di mobil saya tidak ada narkoba," sambungnya.

Kepala Desa Durin Simbelang, Serasi Sembiring, juga menyoroti pentingnya penyelesaian insiden ini secara damai. Ia menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kesalahpahaman antara warga dan oknum dari Resimen Arhanud 2/SSM, serta menyayangkan adanya kerusakan yang terjadi, termasuk pada sepeda motor dan warung.

"Akibat kejadian ini banyak masyarakat yang trauma dan ini harus segera diselesaikan secara baik-baik," tambah Serasi.

Peristiwa ini berawal saat Praka DS, anggota Resimen Arhanud 2/SSM, menegur tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor berknalpot brong. Teguran tersebut memicu cekcok yang berujung pada dugaan pengeroyokan terhadap Praka DS. Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat dan memerlukan langkah konkrit untuk meredakan ketegangan yang ada.

Pihak berwenang diharapkan segera menyelidiki insiden ini dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat di wilayah tersebut.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut