Dijelaskan Topan, dimasa bapak Wali Kota Medan, ada beberapa orang Karo yang mengisi jabatan eselon II dan Camat. Kami semuanya bersatu dan berharap kedepannya akan ada lagi orang Karo yang mengisi jabatan lainnya.
"Kita masyarakat Karo harus dapat bersama-sama mengawal untuk kemajuan Tanah Karo. Melalui Karo Foundation tentunya kita dapat memajukan daerah Karo, khususnya jalan menuju Berastagi yang harus diperbaiki sebab kini berdampak pada penurunan angka wisatawan," jelasnya.
Sebelumnya Ketua Umum Karo Foundation Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun, menjelaskan pertemuan ini digelar dalam rangka sosialisasi (pengenalan) Karo Foundation kepada masyarakat Karo di Medan atau Sumatera Utara.
"Karo Foundation dideklarasikan pada November 2024. Hadirnya Karo Foundation merupakan sebuah inisiatif gotong royong untuk mengoptimalkan semua potensi yang ada di Karo, terutama terkait penggalian kembali Peradaban Karo," jelasnya.
Menurutnya tujuan utamanya untuk membangun atau merevitalisasi peradaban Karo dan mengembangkan SDM Karo. Untuk bisa mewujudkan tujuan tersebut, Karo Foundation mengajak seluruh suku Karo dari semua kalangan untuk Bersama-sama bergandengan tangan bergotong royong membangun Tanahkaro Simalem.
"Peran utama Karo Foundation adalah sebagai fasilitator dan penghubung Karo diaspora dengan kampung halaman. Intinya Karo Foundation hadir bukan untuk meminta proyek tapi untuk memajukan peradaban Karo," jelasnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Roni Samtana, Dewan pembina termasuk Ketua Dewan Pembina Barata Berahmana, Ketua Umum Karo Foundation Mayjen (Purn) Musa Bangun, Ketua Dewan Pengawas Irjen Pol (Purn) Tabana Bangun, anggota Dewan Pembina Helman Pandia serta tokoh-tokoh Karo lainnya.
Editor : Chris