"Ini mau kita tentukan dulu, hukuman mati, seumur hidup. Ini mau kita cek," tambahnya, memberikan sinyal adanya evaluasi yang mendalam mengenai kebijakan hukuman.
Dalam kesempatan yang sama, Agus juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat delapan tahanan politik yang semuanya berasal dari Papua. Hal ini menunjukkan bahwa kementerian tidak hanya fokus pada masalah narkoba, tetapi juga pada isu-isu sosial-politik yang berkaitan dengan keadilan di tanah air.
"Tahanan politik ada 8. Semua dari Papua" terang Agus.
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan terus berkomitmen untuk memperbaiki situasi di lapas dan memberikan dukungan bagi mereka yang membutuhkan rehabilitasi, demi menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mengurangi angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Editor : Odi Siregar