Apalagi Sandra berpandangan wanita sebagai kepala keluarga dan kaum difabel sering menghadapi tantangan yang saling terkait dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Oleh sebab itu diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat dan organisasi non pemerintah untuk mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung.
"Karena itu kami berharap dengan adanya pelatihan ini mereka dapat meningkatkan kemampuan serta perekonomian keluarga dengan menghasilkan produk bernilai ekonomis. jadi mereka bisa berdiri diatas kaki mereka sendiri tanpa bergantung kepada orang lain," kata Sandra.
Selama berlangsungnya pelatihan tersebut para peserta dilatih langsung oleh Rohayati selaku Founder Sekar Handycraft yang telah lama berkecimpung dalam pembuatan kain gorden. Mereka diajari bagaimana pembuatan gorden yang benar, mulai dari teknik memotong kain, mengukur hingga menjahit yang dilakukan secara berkelompok.
Dalam acara yang juga dihadiri langsung oleh District Facilitator USAID ERAT Winda Lestari Sitepu, dan Yusrita dari BDC Medan itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dalam penanganan pelayanan publik kepada kelompok rentan dan marginal.
Sementara itu District Facilitator USAID ERAT Winda Lestari Sitepu mengatakan USAID ERAT mendukung tata kelolah pemerintah yang efektif, efisien dan kuat.
Editor : Odi Siregar