Lebih lanjut Haposan menilai, Bupati Tapsel sebelumnya belum mampu mengkonsolidasikan permasalahan dan solusi yang ada di Kabupaten Tapsel. Hampir berbagai sektor pembangunan di Kabupaten Tapsel stagnan. Oleh karenanya, dirinya meminta calon bupati independent Dolly Pasaribu untuk menyerah.
"Dari sisi infrastruktur sangat tertinggal. Memang, jalan nasional itu tanggung jawab pemerintah pusat, tapi bukan berarti pemerintah daerah bisa buang badan. Pemerintah daerah harus peduli, karena (jalan) itu melintasi teritorinya. Bupati harus mampu meyakinkan pemerintah pusat, agar melakukan perbaikan pada jalan nasional tersebut. Dolly Pasaribu terbukti tidak mampu melakukan itu," ketusnya.
Bupati Tapsel sebelumnya Dolly Pasaribu, sebut Haposan, tidak matang dalam merencanakan sebuah program. Terbukti adanya Silpa pada masa kepemimpinannya. Artinya, Dolly gagal mengelola anggaran yang dikutip dari pajak rakyat untuk kesejahteraan masyarakat Tapsel.
"Kalau sedikit ekstrim saya sebutkan, itu zolim namanya. Uang yang dikutip dari rakyat, dipercayakan sedemikian rupa kepada bupati untuk dikelola dan diaplikasikan demi kepentingan rakyat, tapi Silpa. Sangat rugi rasanya masyarakat membayar fasilitas itu kepada bupati yang seperti ini. Oleh karena itu, sekali lagi saya mengajak masyarakat Tapsel untuk jatuhkan pilihan pada pasangan Gus Irawan Pasaribu-Jafar Syahbuddin Ritonga di 27 Novemver 2024 demi kemajuan Tapsel ke depan," imbuhnya.
Di akhir pendapatnya, Haposan Siregar yang juga salah satu Pembina Relawan Matahari akan melakukan konsolidasi tingkat Kabupaten Tapsel untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat Tapsel. Sehingga pada hari pencoblosan, tidak salah memilih calon pemimpin.
Editor : Ismail