get app
inews
Aa Text
Read Next : Putin Sebut Negara Barat Tak Boleh Dibiarkan Memonopoli Pengembangan Kecerdasan Buatan

2 Negara Tetangga Indonesia Masuk 48 Daftar Negara Tak Bersahabat dengan Rusia

Selasa, 08 Maret 2022 | 16:07 WIB
header img
2 negara tetangga dekat Indonesia masuk dalam daftar 48 negara dan teritori asing yang tidak bersahabat dengan Rusia saat konflik militer dengan Ukraina. (Foto: Shutterstock)

JAKARTA,iNews.id - 2 negara tetangga dekat Indonesia masuk dalam daftar 48 negara dan teritori asing yang tidak bersahabat dengan Rusia saat konflik militer dengan Ukraina.

Sementara Indonesia sendiri tidak masuk dalam 48 daftar negara tidak bersahabat yang dikeluarkan Rusia. 

Kedua negara ini karena ikut-ikutan menjatuhkan sanksi pada Moskow. 

Dua tetangga Indonesia tersebut adalah Singapura dan Australia. Rusia merilis daftar puluhan negara tak bersahabat itu pada Senin (7/3/2022) atau saat invasi ke Ukraina memasuki hari ke-12. Singapura telah memberlakukan sanksi keuangan yang menargetkan bank Rusia, entitas, dan berbagai aktivitasnya.

Contohnya, aktivitas penggalangan dana untuk Rusia menjadi target sanksi yang dijatuhkan negara kota tersebut. Menurut Kementerian Luar Negeri Singapura, sanksi juga menargetan pembatasan ekspor untuk barang-barang yang berpotensi dijadikan senjata untuk menyerang Ukraina.

Sedangkan sanksi yang dijatuhkan Australia berupa larangan perjalanan dan sanksi keuangan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin dan anggota senior pemerintahannya. 

Mengutip kantor berita TASS, berikut daftar puluhan negara yang dinyatakan tidak bersahabat dengan Rusia:

1. Amerika Serikat 
2. Kanada 
3. Uni Eropa (mencakup 27 negara) 
4. Inggris (mencakup Jersey, Anguilla, British Virgin Island, Gibraltar) 
5. Ukraina 
6. Montenegro 
7. Swiss 
8. Albania 
9. Andorra 
10. Islandia 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut