get app
inews
Aa Text
Read Next : Cacar Monyet Menyebar di Eropa, Swedia Incaran Pertama

Mpox Merebak di Australia, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya

Minggu, 06 Oktober 2024 | 17:51 WIB
header img
Mpox Merebak di Australia, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya. Foto: Istimewa

Ruam tersebut dapat terlihat seperti lepuhan atau luka, yang biasanya muncul di wajah, tangan, kaki, area kelamin, atau di sekitar anus. Lesi ini juga bisa muncul di dalam mulut, tenggorokan, rektum, vagina, atau bahkan mata.

Jumlah lesi bisa bervariasi, mulai dari satu hingga ribuan. Beberapa penderita bahkan mengalami peradangan di rektum yang menyebabkan rasa sakit hebat, atau peradangan pada alat kelamin yang membuat buang air kecil menjadi sulit.

Mpox dapat menular melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, benda yang terkontaminasi, atau hewan yang terinfeksi. Virus ini juga bisa ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan, atau ke bayi saat lahir.

Penanganan mpox, menurut WHO, berfokus pada perawatan suportif untuk meredakan gejala seperti nyeri dan demam, dengan perhatian lebih pada asupan nutrisi, hidrasi, perawatan kulit, pencegahan infeksi sekunder, dan pengobatan untuk koinfeksi seperti HIV.

Terkait pencegahan, dr Jimi menyarankan sejumlah langkah untuk meringankan gejala dan menghindari penularan mpox. Menurutnya, kebersihan yang baik dan isolasi diri merupakan kunci untuk mencegah penyebaran virus ini. Dia menekankan pentingnya berkonsultasi dengan tenaga kesehatan segera setelah gejala muncul.

"Penting bagi pasien untuk segera menghubungi petugas medis dan mengikuti panduan yang diberikan untuk mempercepat pemulihan dan mencegah penyebaran lebih lanjut," ujarnya.

Dr Jimi juga menyarankan pasien yang sedang dalam masa pemulihan untuk tetap tinggal di rumah dan, bila memungkinkan, di ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah menyentuh luka menjadi tindakan pencegahan yang sangat dianjurkan.

"Kebersihan tangan adalah langkah paling efektif untuk mencegah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain atau ke orang lain," tambah dr Jimi.

Selain itu, penggunaan masker dan penutupan lesi saat berada di sekitar orang lain juga dapat mengurangi risiko penularan.

"Masker tidak hanya membantu mencegah penyebaran melalui udara, tetapi juga melindungi luka dari infeksi tambahan," jelasnya.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut