get app
inews
Aa Read Next : APK Dilarang Dipasang di Jalan Adi Sucipto, Kolonel Pnb Ucok Hutajulu: TNI Harus Netral

KKB Serang Prajurit Yonif Raider 408 di Distrik Beoga

Jum'at, 04 Maret 2022 | 07:00 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

JAYAPURA, iNews.id – Gerombolan teroris KKB secara tiba-tiba menyerang prajurit TNI Yonif Raider 408/SBH Pratu Herianto di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (3/3/2022).

Akibat penyerangan itu, Pratu Herianto terkena tembakan di leher bagian bawah telinga dan saat ini kondisi masih dalam keadaan sadar dan telah dievakuasi ke Puskesmas Beoga.

Diketahui, Sebagai informasi, hampir satu tahun lebih Satuan Yonif R 408/SBH yang bermarkas di Kabupaten Sragen melaksanakan penyiapan untuk mengemban tugas operasi perbatasan. 

pasukan tersebut tergabung dalam Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) RI-PNG Yonif Raider 408/Suhbrastha di Mako Yonif R 408/SBH. Pasukan Yonoif raider 408 ini sudah ditugaskan di Papua sejak Senin (16/8/2021).

“Sekitar pukul 12.45 WIT telah terjadi lagi penyerangan dan penembakan yang dilakukan KSB terhadap prajurit di Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak,” kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Aqsha Erlangga, Kamis malam.

Dia menjelaskan, dari laporan yang diterima insiden itu bermula saat 12 personel Pos Koramil Dambet Satgas Kodim Yonif R 408/SBH melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak sekitar 50 meter dari pos.

Saat memperbaiki saluran air itulah KSB tiba-tiba menyerang dan menembaki para prajurit, hingga terjadi baku tembak.

Dilaporkan, KSB berjumlah 15 orang dan tiga orang di antaranya membawa senjata api laras panjang. Setelah terjadi baku tembak, KSB dilaporkan menuju ke arah Kampung Ogamki, Distrik Beoga.

“Pratu Herianto dijadwalkan Jumat (4/3/2022) akan dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter guna mendapatkan perawatan lebih lanjut,” ujar Kol Inf Aqsha Erlangga.

Dia menambahkan, sebelumnya, Rabu (2/3/2022) OTK dilaporkan telah menyerang dan menembaki karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) yang sedang melakukan perbaikan "Tower Base Transceiver Station" (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257" di Distrik Beoga.

Delapan orang dilaporkan meninggal dalam insiden tersebut, seorang di antaranya warga setempat.

Adapun identitas korban yang meninggal adalah Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril dan Pak De, tutur Kol Inf Aqsha Erlangga.

Editor : Chris

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut