get app
inews
Aa Text
Read Next : BREAKING NEWS Masa Depan Pertahanan dan Keamanan: Presiden Prabowo Lantik Ribuan Perwira TNI-Polri

Kisah 'Rambo' Asal Papua: Darius Bayani Terima Bintang Sakti dari Presiden atas Keberaniannya

Senin, 11 Agustus 2025 | 22:00 WIB
header img
Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Sakti kepada Letda (Purn) Darius Bayani, di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung. Foto: YouTube Puspen TNI

MEDAN, iNewsMedan.id - Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Sakti kepada Letda (Purn) Darius Bayani, seorang putra asli Papua, atas jasa luar biasa yang ditunjukkannya selama berkarier di TNI. Bintang kehormatan ini diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo dalam sebuah upacara di Pusdiklat Kopassus, Batujajar, Bandung, pada Minggu (10/8/2025).

Penganugerahan ini diberikan sebagai pengakuan atas peran krusial Bayani dalam Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma pada tahun 1996. Saat itu, kelompok Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) atau OPM yang dipimpin oleh Kelly Kwalik menyandera 26 anggota Ekspedisi Lorentz ‘95 di Mapenduma, sebuah daerah yang terletak sekitar 160 km barat daya Wamena.

Prabowo, yang saat itu memimpin operasi, mengingat dengan jelas keberanian dan kecerdasan Bayani. Ia bahkan menyebut Bayani sebagai sosok "Rambo"-nya TNI. Pujian ini bukan tanpa alasan. Prabowo menceritakan pengalamannya bekerja sama dengan Bayani, yang saat itu masih berpangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu).

"Jika ada Rambo di TNI, saya kira Bayani bisa memenuhi syarat untuk jadi Rambo," ujar Prabowo. Ia juga menambahkan, "Bayani adalah prajurit yang hebat di lapangan. Dia memiliki teknik lapangan yang hebat, kekuatan fisik yang hebat, dia bisa bergerak di hutan secara diam-diam."

Salah satu momen yang paling berkesan adalah ketika Bayani berhasil menepis informasi dari peninjau asing yang membawa teknologi canggih. Kala itu, para pakar dari Inggris memberikan titik koordinat yang berbeda dari temuan tim intelijen lokal. Namun, Bayani dengan logat khas Papuanya dengan lugas menyatakan, "Bapak, jangankan Kelly Kwalik, monyet pun tidak mau tinggal di situ. Tidak ada air di situ."

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut