DELISERDANG, iNewsMedan.id – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan dr Sofyan Tan memberikan motivasi kepada para guru dan kepala sekolah agar mampu mempersiapkan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Hal itu disampaikannya saat menjadi keynote speaker dalam pada acara Workshop Pendidikan dengan Tema Peran Pendidikan dalam Penyiapan SDM Unggul Indonesia Emas 2045 di Hotel & Resort Pancur Gading, Deli Serdang, Jumat (20/9).
Sofyan Tan mengatakan, guru yang masih menggunakan metode searah, hafalan dan mengajar dengan sistem doktrin sudah tidak bisa lagi diterapkan ke siswa. Sebab siswa saat ini sudah mendapatkan banyak informasi dan pengetahuan dari google. Jadi, jika masih ada sekolah yang membiarkan gurunya mengajar dengan metode lama, maka dipastikan 2024 bukan mencapai Indonesia emas, tapi Indonesia cemas.
Sofyan Tan menyebutkan, peran guru yang tepat saat ini sudah seperti fasilitator, atau bahasa awamnya menurut dia adalah guru sebagai makjomblang. Dimana guru berperan dalam memperkenalkan siswa ke dunia atau lingkungan yang akan dihadapinya kelak dengan sumber-sumber ilmu pengetahuan yang terbarukan. Guru juga harus mampu menjadi pemantik dalam diskusi agar siswa tertarik.
Sofyan Tan mencontohkan, saat ini dengan teknologi digitalisasi setiap orang bisa menjadi intelijen. Hal itu dialami istri Kaesang yang hanya gara-gara berfoto dengan latar belakang jendela pesawat, netijen langsung gerak cepat mengidentifikasi bahwa itu adalah private jet.
Bahkan ada yang sampai bisa menelusuri jenis pesawatnya, tujuan kemana dan jam berapa terbangnya. Keahlian tersebut tentu bukan didapat dari sekolah dan bersumber dari guru yang mengajar. Artinya, masyarakat atau pun siswa saat ini sudah bisa menguasai informasi dan pengetahuan hanya dengan teknologi digital.
Untuk itu diharapkannya, guru harus rajin membaca, berlatih dan berkembang agar dapat mengarahkan siswa menggapai tujuan dan cita-citanya. Bagaimana agar perkembangan teknologi dikuasai untuk dimanfaatkan di jalan kebaikan dengan kreatifitas yang dimiliki.
“Ke depan jangan ajarkan atau biasakan siswa itu nebeng. Ajarkan mereka bikin private jet, kuasai teknologi,” ujar Sofyan Tan.
Hadir dalam acara Widyaprada Ahli Utama Direktorat PAUD Kemendikbudristek Dr. Sutanto, S.H., M.A, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang Yusnaldi, MPd, narasumber Andri Hermawan, S.Pdi, M.Psi dan moderator Darto Manihuruk, M.Pd serta peserta dari tenaga pendidik, guru dan kepala sekolah.
Widyaprada Ahli Utama Direktorat PAUD Kemendikbudristek Dr. Sutanto mengatakan kegiatan workshop pendidikan merupakan program kolaborasi Komisi X DPR RI dalam hal ini dr Sofyan Tan dengan Kemendikbudristek. “Ini lah bentuk sinergisitas antara pemerintah dengan DPR RI,” ujarnya.
Sutanto mengharapkan satuan pendidikan dimana salah satunya adalah sekolah harus berpihak pada peserta didik. Karena penerima manfaat dari kehadiran satuan pendidikan adalah siswa. Pastikan setiap tahun harus ada peningkatan kualitas dari lulusan yang dihasilkan.
“Harus ada upaya luar biasa dari guru dan kepala sekolah dalam nenyiapkan SDM unggul menuju Indonesia enas 2045,” ujarnya.
Editor : Ismail