Acara ini juga diisi dengan pemutaran film dokumenter yang menggambarkan perjalanan pasien Parkinson dalam menjalani pengobatan. Salah satu testimoni disampaikan oleh istri pasien Edy Sumpardi, yang mengisahkan kemajuan suaminya pascaoperasi. “Awalnya saya ragu, tapi sekarang suami saya sudah bisa melakukan aktivitas sederhana seperti makan dan berjalan sendiri. Ini adalah hasil dari kerja keras tim medis RSU Royal Prima,” tuturnya.
Ramli Marpaung, pasien pertama yang menjalani operasi Parkinson di RSU Royal Prima, juga berbagi pengalamannya. Meskipun awalnya merasa takut, ia merasakan perbaikan signifikan setelah operasi. "Sekarang saya sudah bisa bercanda dan beraktivitas seperti biasa. Parkinson bukan akhir dari segalanya, ada harapan untuk hidup lebih baik," katanya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Utama PT Royal Prima TBK, Prof. Dr. Tommy Leonard, SH., M.Kn., Direktur Keuangan PT Royal Prima TBK, Ir. Mok Siu Pen, General Manager RSU Royal Prima, Djulim SKM., M.Kn., dan jajaran direksi lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap pengembangan layanan kesehatan berkualitas di RSU Royal Prima.
Dengan berdirinya Prima Parkinson Center, RSU Royal Prima berharap dapat terus mendampingi pasien Parkinson, membantu mereka tetap aktif dalam kehidupan sosial dan keluarga.
Editor : Ismail