Komplotan Maling Gasak Motor Dinas Polisi di Banten, Para Pelaku Sempat Acungkan Pisau ke Warga

BANTEN, iNewsMedan.id - Komplotan maling berhasil menggasak motor dinas polisi yang tengah terparkir di halaman minimarket. Hal itu pun menghebohkan warga Kampung Senteal, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (23/8/2024). 

Dalam video viral terekam detik-detik pelaku berjumlah dua orang ini membawa motor milik anggota Polri tersebut.

Baca Juga

Komplotan Maling Gasak Barang Elektronik Sekolah di Gunungsitoli, 3 Pelaku Anak di Bawah Umur

Warga setempat Arif Munandar mengatakan, mulanya komplotan maling itu akan mencuri salah satu motor yang terparkir di minimarket. Namun aksi keduanya lebih dahulu tepergok warga.

"Tadinya mau maling motor pengunjung, namun karena ada motor milik anggota polisi dan kuncinya ada di motor, akhirnya dibawa kabur," ujar Arif kepada wartawan, Sabtu (24/8/2024).

"Saat ketahuan pelaku langsung mengeluarkan pisau mencoba menyerang warga. Selain itu juga mengacungkan pisau ke puluhan warga," katanya lagi.

Baca Juga

Komplotan Maling di TPI Tanjungtiram Batubara Kian Meresahkan Masyarakat, Pelaku Terekam CCTV

Diketahui, kendaraan yang dicuri merupakan motor patroli milik anggota Polsek Rangkasbitung. Saat kejadian polisi tersebutr sedang berada di sekitar rumah warga dan lupa melepaskan kunci motor.

Meski berhasi mencuri motor polisi, motor milik pelaku sempat tertinggal dan kini diamankan di Polsek Rangkasbitung.

Dalam kejadian tersebut, pelaku sempat dipukul warga menggunakan bambu. Namun pelaku menyerang balik menggunakan pisau tajam yang digenggamnya.

"Kabur malingnya bawa motor milik polisi, warga yang melihat juga begitu ketakutan dan berlarian karena pelaku mengacung-acungkan pisaunya," ucapnya.

Sementara Kapolsek Rangkasbitung AKP Pipih Iwan Hermansyah mengatakan, motor yang dicuri milik anggotanya yang sedang bertugas di lapangan. 

"Iya betul, motornya dibawa kabur pelaku. Kaburnya ke arah Ona (Jalan Siliwangi Rangkasbitung)," ujar Pipih.

Dia mengaku masih mendalami kasus ini mengingat aksi pelaku terekam kamera warga yang ada di lokasi kejadian.

"Kami akan lakukan penyelidikan terkait kejadian ini," ucapnya.

Editor : Odi Siregar