MEDAN, iNewsMedan.id - Yayasan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) menjalin kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) dalam rangka pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
"Kami menyambut baik dan mengapresiasi silaturahmi Yayasan beserta Rektor UISU, Safrida, kepada Lemhanas. Sebagaimana tugas dan fungsi, kami tentunya siap bekerja sama dengan institusi selain dengan lembaga negara dalam hal kebangsaan," ujar Plt Gubernur Lemhanas, Letnan Jenderal Eko Margiyono, di Gedung Lemhanas, Jalan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Eko Margiyono mengungkapkan bahwa ada tiga tugas Lemhanas dalam membantu Presiden, yakni pendidikan, pengkajian bersifat konsepsional dan strategis serta menyelenggarakan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.
"Fungsi Lemhanas, antara lain pelaksanaan pelatihan dan pengkajian bidang kepemimpinan nasional bagi calon pimpinan bangsa dan pelaksanaan kerja sama pendidikan pascasarjana di bidang ketahanan nasional dengan lembaga pendidikan nasional, dan/atau internasional serta kerja sama pengkajian strategi dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan dengan institusi di dalam dan luar negeri," jelas Eko Margiyono.
Eko Margiyono juga mengingatkan bahwa kerja sama ini memerlukan penyamaan pandangan dalam berwawasan kebangsaan.
"Kami juga berharap UISU segera merumuskan apa saja yang akan dikerjasamakan, agar Lemhanas dapat menyesuaikannya sebagaimana tugas dan fungsi Lemhanas," terang Eko Margiyono.
Ketua Umum Yayasan UISU, Indra Gunawan, mengatakan bahwa silaturahmi ini merupakan langkah awal Pengurus Yayasan UISU untuk menjalin kerja sama dengan Lemhanas dalam rangka membesarkan dan memajukan UISU.
Tak hanya itu, tambah Indra Gunawan, Yayasan UISU juga melibatkan Rektor UISU dalam penandatanganan kerja sama dengan Lemhanas.
"Alhamdulillah Plt Gubernur Lemhanas beserta jajarannya menerima delegasi UISU dengan sangat hangat dalam suasana penuh kekeluargaan," ungkap Indra Gunawan.
"Maksud dan tujuan silaturahmi Yayasan UISU kepada Plt Gubernur Lemhanas, yakni menjalin kerja sama dalam hal pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi civitas akademika UISU, dan hal lainnya yang dapat dikolaborasikan dan disinergikan sesuai tugas dan fungsi Lemhanas dengan patron Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengembangan SDM," jelas Indra Gunawan.
Dalam silaturahmi tersebut, Indra Gunawan juga memaparkan sejarah singkat lahirnya Yayasan UISU pada 1951 dan Perguruan Tinggi UISU pada 1952.
Adapun sosok yang menginisiasi lahirnya UISU, antara lain tokoh-tokoh nasional pasca Kemerdekaan RI, Muhammad Room dan Muhammad Natsir. Keduanya merupakan tokoh-tokoh nasional yang juga menginisiasi lahirnya UII Jogjakarta dan UMI Makassar.
"UISU didirikan lima tokoh muda yang merupakan Pemuda Pelajar yang secara lansung terlibat dalam Kemerdekaan Indonesia. UISU yang awalnya membuka kelas persiapan Ilmu Hukum, dalam berjalannya waktu terus berkembang hingga saat ini memiliki 9 Fakultas, 36 Program Studi S1, S2 dan S3," ujar Indra Gunawan.
"Tokoh nasional lainnya yang telah memberikan kontribusi kepada UISU adalah begawan ekonomi Soemitro Djodjohadikusumo, orang tua dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Peran strategis Soemitro Djodjohadikusumo adalah menginisiasi lahirnya Fakultas Ekonomi dan sebagai Dekan pertama Fakultas Ekonomi UISU," terang Indra Gunawan.
Sekretaris Umum Yayasan UISU, Muhammad Idris, menambahkan bahwa UISU telah mengambil peran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga menjaga ideologi Pancasila, yang terbukti dengan terlibatnya tokoh-tokoh UISU secara langsung dalam melawan ideologi komunis oleh PKI pada masa revolusi.
"Bersama Tentara Nasional Indonesia, UISU menjadi salah satu institusi yang mengawal ideologi Pancasila," jelas Muhammad Idris.
Rektor UISU, Safrida, mengapresiasi langkah Pengurus Yayasan UISU periode 2024-2029 yang terus mengembangkan sayap membangun networking untuk memajukan UISU.
"Lemhanas memberikan paparan Bela Negara kepada mahasiswa baru UISU pada PMB yang dijadwalkan pertengahan September 2024," tutup Safrida.
Editor : Odi Siregar