“Hari ini kita ingin menggali potensi voice over dari talenta-talenta yang ada di Medan,” ujar Iman.
Iman juga menyebutkan bahwa profesi voice over saat ini telah berkembang pesat dan permintaannya terus meningkat di era digitalisasi. Kebutuhan pasar untuk talenta voice over semakin tinggi, terutama untuk mengisi suara dalam kartun, animasi, penyiaran, MC, promosi produk, dan lainnya.
“Karena itu, kami telah mengadakan beberapa pelatihan dan kompetisi voice over,” jelasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumry Sulthony, menyatakan bahwa kegiatan kepariwisataan di tingkat provinsi tahun ini berkurang akibat adanya recofussing anggaran untuk kebutuhan PON di Sumut.
Oleh karena itu, ia sangat mengapresiasi upaya dr. Sofyan Tan yang terus membawa program-program kepariwisataan dan kebudayaan, termasuk kali ini di bidang industri ekonomi kreatif. Ia berharap peserta bimtek dapat memanfaatkan ilmu dan teknik vokal yang diajarkan dengan sebaik-baiknya.
“Sebulan bisa dua kali kegiatan, semua ini berkat Pak Sofyan Tan. Saya sangat berterima kasih,” ungkapnya.
Editor : Ismail