Baca Sejarah Jangan Cari Benar-Salah, Ini Pesan Penting untuk Generasi Muda
MEDAN, iNewsMedan.id – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr. Sofyan Tan, menegaskan pentingnya membaca dan memahami sejarah sebagai sarana memperkuat rasa kebangsaan, bukan untuk mencari pihak yang benar atau salah. Hal itu ia sampaikan saat menjadi keynote speaker dalam acara Literasi Sejarah Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan RI berkolaborasi dengan Komisi X DPR RI di Aula LLDikti Wilayah I Sumatera Utara, Jalan Sempurna, Medan, Kamis (20/11).
Dalam paparannya, Sofyan Tan menekankan bahwa lahirnya Indonesia bukan proses singkat dan mudah, melainkan penuh perjuangan panjang yang berdarah-darah. Karena itu, menurutnya, sejarah harus dipahami dengan perspektif kebangsaan.
“Sejarah dibaca dan dipahami untuk memperkuat rasa kebangsaan, bukan untuk mencari benar dan salah. Kelahiran Indonesia itu tidak datang dalam waktu singkat. Penuh perjuangan berdarah-darah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti upaya Kementerian Kebudayaan menulis ulang sejarah Indonesia. Meski menuai pro dan kontra, hal tersebut dinilai wajar dalam dinamika perkembangan ilmu pengetahuan. “Di era digitalisasi, siapapun tidak bisa menghilangkan sejarah,” katanya.
Menurut Sofyan, literasi sejarah perlu dikemas lebih kreatif agar diminati generasi muda. “Dulu sejarah membosankan karena hanya menghapal tanggal dan tahun. Sekarang penulisan sejarah sudah seperti membaca novel, narasinya kuat,” ujarnya.
Editor : Ismail