Pilkada Sumut 2024, Nikson Nababan Berharap Ada Pertemuan Khusus dengan Megawati di Rakernas PDIP
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2024/05/09/c97a5_nikson-nababan.jpg)
JAKARTA, iNewsMedan.id - Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu barometer politik nasional selain beberapa provinsi lainnya seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Provinsi-provinsi ini menjadi tolak ukur menghitung kekuatan politik.
Sementara ajang Pilkada Serentak 2024 untuk kepala daerah gubernur menjadi implementasi melihat barometer politik tadi. Pilkada adalah pesta demokrasi sekaligus bagi partai politik untuk mengukur kekuatan dan kekurangan.
Begitu pun Pilkada Sumatera Utara 2024, sejumlah nama bakal calon sudah muncul dan mengambil serta mengembalikan formulir pendaftaran di sejumlah partai politik.
Sejumlah nama bakal calon juga sudah langsung terjun ke tokoh-tokoh lokal untuk mendapatkan dukungan selain tentunya blusukan ke kantong-kantong masyarakat.
Hal ini juga dilakukan bakal calon Nikson Nababan. Pernah menjadi bupati Tapanuli Utara 2 periode dan saat ini masih menjadi ketua DPC PDIP Tapanuli Utara. Nikson adalah kader tulen PDIP berharap dukungan penuh dari DPP PDIP untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara.
Dalam perbincangan dengan iNewsMedan via telepon, Nikson Nababan mengaku dirinya berharap DPP PDIP memilih kader internal untuk maju dalam Pilgub 2024, November mendatang.
" Tentu saya berharap DPP PDIP dapat merekmomendasikan saya sebagai calon gubernur Sumut," ujarnya.
Bahkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V, 24-26 Mei 2024 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, mendatang, Nikson berharap nanti ada pertemuan khusus dirinya dengan DPP PDIP. "Semoga nanti ada pertemuan khusus,"harap Nikson, Senin 20 Mei 2024.
Bagi Nikson menjadi gubernur Sumatera Utara bukan sekadar meraih posisi jabatan, namun lebih dari itu kursi jabatan diupayakannya didapatkan sabagai jalan mengimplementasikan cita-cita Bung Karno.
"Bung Karno itu punya gagasan dan cita-cita mulia yakni Strategi Trisakti berdikari bidang ekonomi, berdaulat (merdeka) bidang politik, dan berkepribadian bidang kebudayaan," sebutnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta