get app
inews
Aa Read Next : Ini Kata PT SMGP soal Warga Sibanggor Julu Keracunan Gas

Tim Gabungan Reka Ulang Aktivasi Sumur V-01 PT Sorik Marapi Geothermal Power

Selasa, 27 Februari 2024 | 14:14 WIB
header img
Tim Gabungan Reka Ulang Aktivasi Sumur V-01 PT Sorik Marapi Geothermal Power. (Foto: Istimewa)

MADINA, iNewsMedan.id - Tim gabungan melakukan reka ulang aktivasi sumur V-01 PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Kegiatan itu berlangsung selama dua hari, mulai 24-25 Januari 2024.

Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Sahid, mengatakan tim terpadu yang melakukan pemeriksaan itu, yakni Polres Madina, tim Gegana KBR (Kimia, Biologi, Radioaktif) Polda Sumut, tim Laboratorium Forensik Polda Sumut, dan Direktorat EBTKE Kementerian ESDM RI.

"Tim terpadu ini di bawah koordinasi Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap dugaan bau menyengat di Desa Sibanggor Julu pada saat kegiatan aktivasi sumur V-01," ujar Ali Sahid, Senin (26/2/2024).

"Sementara dari EBTKE dihadiri oleh Sahat Simangunsong selaku Kepala Subdit Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (K3LL). Kemudian, dari tim Gegana dipimpin Kompol Octolaras, dan dari tim Laboratorium Forensik dipimpin Kompol Rafless," tambah Ali Sahid.

Ali Sahid menjelaskan bahwa kegiatan itu untuk mendapatkan data dengan simulasi sesuai pelaksanaan aktivasi sumur V-01. Di mana, hal itu dilakukan dengan tim pelaksana aktivasi, peralatan dan prosedur yang sama pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu.

"Reka ulang pertama pada tanggal 24 Februari 2024 dilakukan selama 54 menit, dimulai dari pukul 17.41 WIB hingga 18.35 WIB. Dan reka ulang kedua pada tanggal 25 Februari 2024 dilakukan selama 6 jam 15 menit, dimulai dari pukul 12.23 WIB hingga 18.38 WIB," sebut Ali Sahid.

"Kedua kegiatan reka ulang berlangsung dengan aman dan selamat. Hasil pemeriksaan data, prosedur, peralatan, fasilitas aktivasi sumur serta pelaksanaan reka ulang berlangsung dengan baik dan seluruh alat deteksi H2S menunjukkan nilai nol (0) ppm mengindikasikan tidak adanya paparan gas H2S yang terdeteksi baik di lokasi Sumur pad V, perimeter aman 300 meter dan sekitar wilayah Desa Sibanggor Julu," tambah Ali Sahid.

Atas hal itu, sambung Ali Sahid, tidak ada terjadi kebocoran gas di jalur pipa milik PT SMGP. Sebab, sumur V-01 saat ini masih dalam tahap aktivasi sumur dan belum terhubung dengan jalur pipa.

"Kegiatan aktivasi sumur dilakukan di area lokasi sumur (jarak terdekat dari sumur ke desa 700 meter) dengan mengalirkan gas yang dinetralisir menggunakan Abatement System (sistem penetralisir gas H2S) dan hasilnya dimonitor melalui detektor H2S," terang Ali Sahid.

Sebagai informasi, 105 warga Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Madina, diduga terpapar H2S pada Kamis (22/2/2024) lalu. Mereka terpaksa dilarikan ke RSUD Panyabungan dan RSU Permata Madina.

Namun, satu hari setelah mendapat perawatan medis, para warga itu bisa kembali pulang ke rumah.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut