get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim Gabungan Reka Ulang Aktivasi Sumur V-01 PT Sorik Marapi Geothermal Power

Ini Kata PT SMGP soal Warga Sibanggor Julu Keracunan Gas

Jum'at, 23 Februari 2024 | 12:33 WIB
header img
Ini Kata PT SMGP soal Warga Sibanggor Julu Keracunan Gas. (Foto: Istimewa)

MADINA, iNewsMedan.id - Warga Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), diduga keracunan gas H2S PT Sorik Marapie Geothermal Power (SMGP). Akibatnya, puluhan orang terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat.

Kronologi peristiwa terjadi saat percobaan pembukaan lubang bor pada pukul 19.15 WIB. Di mana, hal itu menjadi penyebab menyebarnya H2S di sekitar lokasi lobang bor. Kemudian, mengakibatkan banyaknya masyarakat yang mengalami muntah-muntah dan lemas.

Kepala Teknik Panas Bumi (KPTB) PT SMGP, Ali Sahid, mengatakan aktivasi Sumur V-01 mulai pada pukul 11.30 WIB, setelah melakukan pre-job safety meeting. Lalu, dilanjutkan dengan penyisiran perimeter aman sejauh 300 meter dari lokasi titik pembukaan. 

"Pembukaan dimulai dengan dibukanya katup 3 inchi sebanyak 4 drat atau 20% dengan metode penetralisir H2S (abatement system), semua kegiatan berlangsung di lokasi pad V yang berjarak sekitar 700 m dari titik terdekat Desa Sibanggor Julu," ujarnya.

"Selama kegiatan, H2S termonitor 0 PPM, baik di lokasi pekerjaan Pad V maupun di sekitar perimeter aman 300m sampai adanya laporan bau menyengat dari masyarakat Sibanggor Julu yang dibuktikan dengan alat deteksi gas H2S," tambahnya.

Kegiatan itu, sambungnya, didampingi dan disaksikan langsung oleh KTPB SMGP, Kepala Desa Sibanggor Julu dan 4 Personel Pamobvit di lokasi pad V.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan aktivasi segera dihentikan begitu mendengar adanya laporan bau menyengat. "Sementara kepala desa berserta tim CDCR melakukan pemeriksaan di desa dan memberi info indikasi bau sudah tidak ada begitu mereka tiba di desa," sambungnya. 

Ia juga menegaskan bahwa PT SMGP saat ini masih fokus dalam penanganan masyarakat. Di mana, pihaknya mengerahkan ambulans dan kendaraan untuk menjemput masyarakat yang membutuhkan perawatan medis agar dibawa ke rumah sakit.

"Sementara ini kondisi di desa sudah tertangani dan operasi Perusahaan tetap berjalan normal. Aparat keamanan sudah dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Madina, H.M Ja'far Sukhairi Nasution, langsung membesuk para pasien di ruang IGD RSUD Panyabungan, pada Kamis (22/2/2024) sekira pukul 21.30 WIB. Kunjungan itu memastikan pasien yang dirawat dapat ditangani sebaik mungkin.

Ia menyebut sebanyak 75 warga Sibanggor Julu dilarikan ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina.

"Berdasarkan hasil kordinasi dengan pihak dokter RSUD Panyabungan, seluruh pasien yang dirawat masih bisa ditangani dengan baik," ungkapnya.

"Saat ini pemerintah daerah beserta pak kapolres turun langsung ke rumah sakit melihat korban yang berjumlah 75 orang. Mudah-mudahan sampai detik ini menurut keterangan dokter, korban masih bisa ditangani dengan baik," tutupnya.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut