get app
inews
Aa Read Next : Lonjakan Harga Aset Digital, Upbit Ungkap Pentingnya Memilih Platform Kripto Terpercaya bagi Pemula

Upbit Dukung Kerjasama Kominfo dan Asosiasi Blockchain Indonesia dalam Bangun Ekosistem Blockchain

Senin, 26 Februari 2024 | 13:15 WIB
header img
Upbit Dukung Kerjasama Kominfo dan Asosiasi Blockchain Indonesia dalam Bangun Ekosistem Blockchain. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I) dalam mendukung penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data, informasi hingga resource dalam ekosistem blockchain di Indonesia, pengembangan standar dan kebijakan untuk memfasilitasi kebutuhan industri, peningkatan literasi masyarakat terkait teknologi blockchain, dan berbagai program kolaboratif lainnya. 

Penyusunan kajian Peta Ekosistem Industri Teknologi Blockchain di Indonesia telah dilaksanakan dan kajian ini dipaparkan oleh Prof. Dr. Meyliana S.Kom., M.M. selaku Profesor Sistem Informasi Binus University yang bekerjasama dengan ABI dan Kominfo dalam acara focus group discussion yang bertajuk “Blockchain Frontier: Navigating Chalenges, Reinforcing Regulation” dan telah diselenggarakan pada 20 Februari 2024 bersama Upbit yang menjadi co-host pada acara FGD tersebut. 

Chief Executive Officer Upbit Indonesia, Putra Nugraha, mengatakan pihaknya percaya bahwa kolaborasi ini akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dinamika industri blockchain lokal,

"Kami sangat bangga dapat berkontribusi dan menjadi bagian dalam mempromosikan inovasi yang berkelanjutan, dan menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi pertumbuhan ekosistem teknologi blockchain di Indonesia," jelasnya, Senin (26/2/2024).

Dengan kerjasama ini, sambung Putra Nugraha, pihaknya berharap kajian tersebut akan menjadi landasan yang kokoh bagi kebijakan publik yang memadai. Sehingga, dapat memproteksi dari sisi keamanan berbasis blockchain dan diharapkan pemerintah lebih mendukung pengembangan project-project lokal.

"Kami juga mengharapkan inisiatif dari sektor pendidikan yang dapat mengarahkan terciptanya lapangan kerja di industri blockchain sehingga dapat memperkuat infrastruktur blockchain dengan menciptakan tenaga ahli (developer) yang berkualitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Chief Operation Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi, menambahkan bahwa pihaknya juga mengharapkan peluang pengembangan teknologi dan investasi di Industri blockchain diperluas dan dapat difasilitasi dari sisi pemerintah selaku regulator untuk dapat bersinergi memperkuat kerangka peraturan kedepannya.

"Selain dari sisi pemerintah, kami mengharapkan setidaknya dapat menarik perhatian dari conventional ventures untuk dapat mendanai industri dan project blockchain yang memiliki peluang besar di masa yang akan datang," terangnya.

Resna yang turut hadir dalam acara FGD At The Table kemarin, menyambut baik kerjasama dari Kominfo dan juga A-B-I dengan harapan penuh A-B-I dapat memfasilitasi para stakeholder terkait sebagai jembatan penghubung yang cepat dan tanggap dalam mengikuti dinamika teknologi blockchain yang progresif.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut