MEDAN, iNewsMedan.id - Perkembangan teknologi yang demikian pesat berdampak pada berbagai bidang dalam organisasi, salah satunya adalah bagian Manajemen Sumber Daya Manusia (HRM) secara fundamental. Dulu, HRM sangat bergantung pada proses manual dan administratif yang memakan waktu, seperti pengelolaan data karyawan, administrasi penghitungan gaji, dan pencatatan kinerja karyawan.
Namun dengan munculnya teknologi informasi dan sistem manajemen terintegrasi, HRM menjadi lebih efisien dan efektif. Sistem Electronic Human Resource Management (E-HRM) dan Human Resource Information System (HRIS) telah menghadirkan solusi otomatisasi untuk berbagai tugas HRM, seperti perekrutan online yang cepat, pelacakan data karyawan yang lebih efisien, manajemen kinerja yang terukur, serta analisis data yang mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.
Apa itu EHRM dan HRIS?
EHRM
Menurut Strohmeier (2007): EHRM merupakan integrasi sistem-sistem informasi yang mengelola data dan proses HR secara elektronik. Ini mencakup aplikasi-aplikasi yang mendukung manajemen sumber daya manusia, seperti sistem manajemen kinerja, sistem informasi karyawan, sistem kompensasi, dan sistem manajemen talenta.
HRIS
Menutut Snell dan Bohlander (2010) Human Resources Information System (HRIS) adalah sistem komputerisasi yang menyediakan data terbaru dan akurat untuk tujuan pengambilan keputusan.
Kelebihan EHRM dan HRIS:
EHRM
EHRM dapat membantu mengintegrasikan fungsi-fungsi seperti manajemen talenta, pengembangan karyawan, analisis data HR, dan seringkali memiliki komponen yang lebih besar dalam strategi manajemen karyawan. EHRM membantu menangani masalah perekrutan, pelatihan, penilaian kinerja berkala, promosi, pemindahan, dan pemeliharaan karyawan.
EHRM dapat mengurangi tugas administratif yang berulang dan mengotomatiskan beberapa proses dalam perusahaan guna meningkatkan efisiensi secara keseluruhan. EHRM meringankan HRD dalam melakukan tugas seperti mengumpulkan data secara terpusat, mengotomatiskan alur kerja bisnis, dan menambahkan visibilitas melalui grafik dan bagan.
HRIS
Informasi dan data karyawan cukup diinput satu kali saja oleh HRD, jika informasi karyawan berubah, HRD cukup memperbaruinya di satu tempat itu. Semua data dalam sistem HRIS terintegrasi dengan baik. Hal ini meningkatkan kemampuan pelaporan dan analisis. Data yang dimasukkan ke dalam software HRIS memiliki tingkat akurasi yang tinggi. Hal ini dapat mengurangi terjadinya kesalahan perhitungan (human error).
HRIS memiliki fitur self-service, karyawan dapat mengakses langsung sistem untuk mengubah, memasukkan, atau mengambil data mereka sendiri tanpa mengganggu pihak HRD. Sistem HRIS dapat membuat jadwal tugas seperti tinjauan kinerja dan tenggat waktu penggajian. Jika tidak ada tindakan yang diambil, sistem akan secara otomatis memberi tahu dan mengingatkan.
Perbedaan EHRM dan HRIS
EHRM adalah sebuah konsep yang mencakup semua aktivitas dan proses yang dipraktikkan oleh HRM dan berintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi , dimana HRIS merupakan bagian dari EHRM itu sendiri dan berperan sebagai support system dalam penyediaan data bagi EHRM.
HRIS mencakup prosedur sistematis untuk mengumpulkan, menyimpan, memelihara, menerima, dan memastikan validitas data tentang sumber daya manusia organisasi, aktivitas personil dan karakteristik unit organisasi. Untuk mengintegrasikan HRIS dan teknologi, diperlukan EHRM yang efektif sehingga mampu mengelola penyimpanan data yang baik, menganalisis dan menjaga alur informasi personil dalam organisasi kemudian hal ini digunakan manajer untuk membuat keputusan yang menghubungkan pencapaian tujuan strategis bisnis melalui informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan (Van Heerden, Poisat dan Mey, 2012)
Manfaat EHRM dan HRIS Bagi Organisasi
Manfaat EHRM:
1. Integrasi dan Pengelolaan Holistik SDM
2. Efisiensi Operasional dan Produktivitas
3. Analisis Data Mendalam untuk Pengambilan Keputusan
4. EHRM menyediakan alat analisis yang canggih, membantu HR dalam memahami tren, pola perilaku, dan kinerja karyawan.
Manfaat HRIS:
1. Administrasi HR yang Efisien.
2. Pengelolaan Data yang Tepat dan Terstruktur.
3. Pemantauan Kinerja dan Pelaporan yang Teratur
Artikel ini dibuat oleh Maulana Ichsanul Ridjal dan Mastura. Mahasiswa Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dengan Dosen pengampu Prof. Dr. Elisabet Siahaan SE. M. Ec.
Editor : Jafar Sembiring