Peran Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keberlangsungan Manajemen UMKM
Oleh: Muhammad Ikhsan Maulana dan Prof.Dr.Elisabet Siahaan SE,M.Ec
Penulis adalah mahasiswa dan dosen di Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) sendiri bisa dikatakan rangkaian aktivitas organisasi untuk menarik, mengembangkan dan mempertahankan tenaga kerja yang efektif. Sedangkan Manajemen Usaha Kecil Mikro sendiri bisa di artikan sebagai usaha produktif yang dimiliki oleh peroranganmaupun secara badan usaha yang telah memenuhi kriterianya sebagai usaha mikro.
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources Management) memiliki peran yang sangat penting terhadap keberlangsungan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berikut ini beberapa peran utama MSDM dalam konteks keberlangsungan bisnis UMKM:
1. Rekrutmen dan Seleksi Karyawan: MSDM bertanggung jawab untuk menarik, merekrut, dan memilih karyawan yang berkualitas untuk UMKM. Dengan memilih individu yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya perusahaan, MSDM membantu memastikan bahwa UMKM memiliki tim yang kompeten dan berkinerja tinggi.
2. Pengembangan Karyawan: MSDM memainkan peran penting dalam pengembangan karyawan. Melalui pelatihan, pembelajaran, dan pengembangan karir, MSDM membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga membangun kapasitas organisasi secara keseluruhan.
3. Motivasi dan Kepuasan Karyawan: MSDM bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi dan memuaskan bagi karyawan UMKM. Dengan menyediakan insentif, pengakuan, dan kesempatan untuk pertumbuhan, MSDM membantu meningkatkan loyalitas dan retensi karyawan.
4. Manajemen Kinerja: MSDM merancang dan melaksanakan sistem manajemen kinerja yang efektif. Ini mencakup penetapan tujuan, evaluasi kinerja, umpan balik, dan pengembangan rencana perbaikan. Dengan memantau dan mengelola kinerja karyawan secara teratur, MSDM membantu memastikan bahwa UMKM tetap berkinerja tinggi.
5. Perencanaan dan Pengembangan Organisasi: MSDM terlibat dalam perencanaan jangka panjang untuk pengembangan organisasi UMKM. Ini mencakup perencanaan suksesi, pengembangan struktur organisasi, dan identifikasi kebutuhan tenaga kerja masa depan. Dengan mempersiapkan organisasi untuk pertumbuhan dan perubahan, MSDM membantu memastikan keberlanjutan bisnis UMKM.
Di era sekarang ini perusahaan sanagatlah dituntut untuk dapat bersaing di era globalisasi pada saat ini, mulai dari yang menghasilkan produk, sampai dengan pengelolaan SDM dan modal lain yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan dapat melakukan berbagai macam cara agar dapat menghasilkan dalam jangka pendek maupun jangka panjang yang dapat mencapai keberlangsungan UKM.
Kemudian Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) merupakan sebuah sektor yang setiap tahun terus bertambah, produk yang dihasilkan UMKM haruslah dapat bersaing dengan produk UMKM lain jika ingin tetap bertahan. Peran strategis yang dapat dihasilkan UMKM sendiri adalah dapat memberikan perubahan yang cukup besar dalam pertumbuhan perekonomian negara, dapat mengatasi masalah pengangguran, dan menciptakan lapangan kerja baru.(Widiastuti, 2019).
UMKM sendiri mampu menjadi penopang perekonomian negara, karena sebagian besar pelaku UMKM dapat menyerap tenaga kerja. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan SDM terhadap peningkatan UKM, kompetisi SDM sendiri merupakan salah satu factor yang sangat penting didalam dunia perindustrian UMKM. Dengan meningkatkan kompetensi SDM melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan, maka hal tersebut adalah kunci peningkatan pekerjaan UMKM.
Pengelolaan SDM sendiri di dalam UMKM meliputi kegiatan reqruitmen, seleksi, penempatan, pengembangan, kompensasi (gaji), evaluasi, mempertahankan, promosi hingga pengakhiran hubungan kerja. Mengelola SDM sendiri bagi pelaku UMKM merupakan sebuah ketrampilan yang wajib dimiliki oleh para pelaku UMKM.
Bisnis UMKM Terbesar Yang Ada Di Indonesia
Data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KemenkopUKM) menunjukkan kontribusi pelaku UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1 persen. Tak hanya itu,daya serap tenaga kerja sebanyak 117 juta orang atau mencapai 97 persen daya serap tenaga kerja dunia usaha. Berdasarkan data tersebut, jelaslah bahwa Indonesia mempunyai potensi basis ekonomi nasional yang kuat karena jumlah UMKM yang banyak dengan daya serap tenaga kerja yang sangat besar.
Berikut daftar UMKM yang memiliki pendapatan terbesar dan pelaku usahanya menempati urutan teratas dalam perekonomian nasional:
1. Perdagangan besar & eceran
Usaha di bidang perdagangan besar dan eceran adalah penjualan barang tanpa adanya proses merubah bentuk produk yang diperdagangkan, kecuali sebagai kegiatan penyortiran atau pengemasan ulang.
2. Penyediaan akomodasi & penyediaan makan minum
Usaha akomodasi dan penyediaan makan minum mencakup jenis usaha restoran, rumah makan, jasa boga (katering), pusat penjualan makanan (food court), kafe dll.
3. Industri pengolahan
Industri pengolahan meliputi berbagai kegiatan produksi yang mengubah bentuk bahan baku/mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap digunakan atau dikonsumsi.
Demikian daftar UMKM yang memiliki pendapatan terbesar di Indonesia. Jumlahnya yang banyak dan menyerap tenaga kerja yang besar tentu menjadi basis kekuatan ekonomi bagi Indonesia. Itu sebabnya, pemerintah menjadikan UMKM sebagai salah satu sektor yang harus diselamatkan dari dampak pandemi Covid-19 dan menjadi priorfitas dalam Program Pemulihan Ekonomi (PEN).
Editor : Odi Siregar