"Janganlah sampai kita berjuang keras untuk ikhlas dan meningkatkan kualitas ibadah, seperti puasa dan haji, namun pada akhirnya di timbangan amal kita di sisi Allah menjadi buruk karena kurangnya kualitas shalat kita," ujar Ustaz Raehanul Bahraen.
Ini adalah kerugian yang besar, sebagaimana penjelasan syaikh Al-'Utsaimin:
"Jika baik shalatnya, maka beruntung dan selamat. Jika tidak, maka kebalikanya yaitu rugi dan rugi." (Syarah Riyadush Shalihin 5/103)
Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas shalat adalah dengan "mengisi" kekurangan kualitas shalat wajib melalui pelaksanaan shalat-shalat sunnah. Allah akan memperhatikan shalat sunnah kita sebagai tambahan jika terdapat kekurangan pada pelaksanaan shalat wajib (sebagaimana dalam hadits qudsi).
Secara umum, ketika kita kurang baik dalam melaksanakan ibadah wajib, kita melengkapi dengan amalan yang bersifat sunnah. Ibnu Taimiyah telah menjelaskan hal ini.
"َََِِّْ
"Barangsiapa yang lalai/kurang dalam menunaikan ibadah wajib, hendaknya ia bersungguh-sungguh memperbanyak ibadah sunnah." (Jami'ul Masa-il 4/109)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta