MEDAN, iNewsMedan.id - Ribuan umat Muslim berkumpul dan berdoa dalam aksi kemanusian bertajuk ‘Sumut Bela palestina’ di Istana Maimoon Medan, Jalan Brigjend Katamso, Minggu (10/12/2023).
Kegiatan yang digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut dan Ormas Islam itu juga menggalang dana bagi warga Palestina yang menjadi korban atas kekejaman Israel. Di mana, total donasi yang terkumpul hampir Rp1 miliar.
MUI dan FKUB juga kompak menyerukan perlindungan bagi warga sipil, khususnya anak-anak dan perempuan, serta mendukung kemerdekakan Palestina.
Dari informasi yang diperoleh, para peserta aksi satu per satu memadati kawasan Istana Maimun dengan mengenakan atribut warna putih serta membawa bendera Palestina dan selempang bertuliskan 'Pray for Palestine' mulai pukul 06.00 WIB. Kemudian aksi itu juga diikuti anak - anak yang didampingi orang tua.
Turut hadir Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Ketua FKUB Sumut Abdul Rahim, para ulama, tokoh agama, masyarakat, pemuda, dan organisasi masyarakat. Lalu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah.
Ulama sekaligus Da’i, Bachtiar Nasir, menyebutkan kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian dan dukungan moral serta solidaritas umat Islam di Sumut atas penderitaan warga Palestina.
“Tuntutan kita tetap, agar Indonesia memperjuangkan bersama rakyatnya sampai Palestina merdeka, dan mudah-mudahan pembantaian manusia dihentikan,” jelas Bachtiar.
Tak hanya itu, pihaknya juga turut menyerukan pemboikotan produk asal Israel. Kemudian mengajak peserta aksi untuk menghidupkan sentra-sentra ekonomi dan UMKM dalam negeri.
“Mudah-mudahan terbangun jaringan-jaringan ekonomi baru di kalangan masyarakat Indonesia. Semoga ekonomi Indonesia jadi lebih baik dan bisa membantu saudara kita di Palestina. Donasi hari ini mudah-mudahan terkumpul lebih dari Rp1 miliar,” ucapnya.
Wakil Gubernur Sumut Periode 2018-2023, Musa Rajekshah, mengutuk keras tindakan kejam Israel yang telah menghabiskan nyawa warga sipil tak berdosa. Ia menegaskan hal itu bertepatan dengan hari Hak Azasi Manusia (HAM) internasional.
“Hari HAM peringatan sedunia hari ini, tapi setiap hari kita tetap harus perhatikan umat manusia, terutama di Palestina. Dari catatan sejarah inilah perang habiskan umat manusia terbanyak dengan waktu singkat,” tegasnya.
Musa Rajekshah juga mengajak masyarakat turut mendoakan serta menyisihkan dana untuk saudara-saudara di Palestina yang membutuhkan donasi pada hari ini.
“Ini adalah kepedulian kita ya. Tentunya semua umat di muka bumi ini pasti prihatin dan marah melihat kejadian yang kita lihat sama-sama. Mudah-mudahan acara ini tidak hanya membangkitkan semangat prihatin, tapi semangat untuk membantu donasi,” terangnya.
Sementara itu, FKUB bersama MUI dalam aksi ‘Sumut Bela Palestina’ itu menyampaikan 7 sikap. Mereka menilai agresi Israel ke Palestina sangat bertentangan dengan Hak Azasi Manusia.
Di antaranya, FKUB bersama Mui mengutuk keras aksi kekejaman zionis Israel terhadap warga sipil Palestina.
Kemudian, meminta kepada PBB untuk melindungi warga sipil Palestina serta penegakan hukum militer internasional.
Lalu, meminta kepada pemerintah RI mendukung kemerdekaan Palestina dan melakukan upaya strategis internasional mendorong genjatan senjata. Termasuk, seruan kepada masyarakat dan lintas agama, suku untuk memboikot seluruh produk-produk Israel.
Editor : Odi Siregar