get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Sumut Sukses Amankan Event Aquabike, Angkat Reputasi Danau Toba di Mata Dunia

Polda Sumut Akan Minta Keterangan IDI Terkait Kasus Penyuntikan Vaksin Kosong Siswa SD

Jum'at, 28 Januari 2022 | 04:26 WIB
header img
Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Hadi Wahyudi (Foto: Istimewa)

Terpisah, Sekretaris IDI Cabang Medan dr Ery Suhaimi SpB mengaku jika IDI telah melakukan investigasi terkait kasus ini. Namun, untuk sidang etik terhadap dokter G memang belum dilakukan, karena masih dilakukan pengumpulan informasi dari berbagai pihak untuk diserahkan kepada Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK). 

"Sebetulnya sejak berita itu muncul IDI sudah mulai mengumpulkan para pihak terkait," terangnya. 

Namun dalam kasus ini, kata dr Ery bahwa organisasi profesi tentu hanya melihat dari segi etiknya saja. Karena untuk ranah pidana, adanya pada pihak kepolisian. 

"Karena belum tentu juga yang bersangkutan bersalah seperti yang divonis di masyarakat. Jadi nanti MKEK yang akan meneruskan secara organisasi bagaimana keputusannya," jelasnya. 

Seperti diketahui, Polda Sumut telah mengambil alih kasus penyuntikan vaksin yang diduga hampa ini yang awalnya ditangani Polres Pelabuhan Belawan untuk mempermudah penyelidikan. Hadi menjelaskan, pendalaman dilakukan termasuk mengaudit jumlah vaksin yang digunakan, pencapain vaksinasi (target) dan lainnya dengan melibatkan Bidang Kedokteran dan kesehatan Polda Sumut, Dinas Kesehatan Sumut, IDI dan saksi ahli.

"Penyidik hingga saat ini masih mendalami motif terjadinya penyuntikan vaksin kosong yang diduga dilakukan nakes, menganalisa video dan menggali informasi dan fakta-fakta lapangan, kita tdk terburu menetapkan tersangka," bebernya. 

Ia mengaku, dalam kasus ini, penyidik telah memerikaa 13 saksi termasuk di antaranya dua anak diduga korban vaksinasi hampa dan orang tuanya.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut