get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Ringkus Pengguna Narkoba di Labusel, 0,12 Gram Sabu Disita

Diancam dan Dianiaya, Kelompok Tani Arih Ersada Minta Polisi Tangkap Pelaku Berstatus DPO

Selasa, 17 Oktober 2023 | 16:47 WIB
header img
Diancam dan Dianiaya, Kelompok Tani Arih Ersada Minta Polisi Tangkap Pelaku Berstatus DPO. (Foto: Ilustrasi)

MEDAN, iNewsMedan.id - Kelompok Tani Arih Ersada di Dusun Lau Gedang, Desa Suka Makmur Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, meminta keadilan dan perlindungan kepada pihak kepolisian atas kasus dugaan pengancaman dan penganiayaan.

Salah satu anggota Kelompok Tani Arih Ersada, Leo Tarigan mengatakan pihaknya didatangi puluhan pria, tidak lepas dugaan pengancaman dan penganiayaan, merupakan orang diduga suruhan berinsial AS, MS dan RS.

"Mereka melakukan pengancaman meminta petani para pekerja segera angkat kaki dalam tempo waktu dua hari," katanya, Selasa (17/10/2023).

Kata Leo ketiga orang itu, merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) seusai LP STPL No /LP /B /1791 /VI /2023 /SPKT /Polrestabes Medan/ Polda Sumut, tertanggal 03 Juni 2023. Atas kasus pengancaman dan penganiayaan, dilaporkan kelompok petani tersebut.

"Jika dalam dua hari tidak meninggalkan lokasi mereka anak Jaranguda Kecamatan Merdeka diketuai AS, MS dan RS (DPO Polrestabes Medan), akan menghilangkan nyawa para pekerja," ucapnya.

Leo mengungkapkan AS dkk diduga melakukan penggrusakan fasilitas kelompok tani Arih Ersada, seperti membacok tong air, merusak jerigen minyak dan membacok seng yang berada dilokasi, beberapa waktu lalu.

"Kejadian ini, sangat mencekam, kami terancam terus ditindas seperti ini. Karena, beberapa orang DPO Polrestabes Medan terkait pembakaran rumah dan pemotongan pohon kopi kelompok tani Arih Ersada, berani berkeliaran dan melakukan pengancaman," ungkapnya.

Leo berharap dengan pemberitaan ini, menjadi perhatian Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan untuk menangkap terduga pelaku penganiaya dan pengecaman tersebut, yang berstatus DPO.

"Sementara perbuatan kelompok AS dkk sudah sangat, meresahkan masyarakat khususnya Dusun Lau Gedang. Karena kelompok AS sudah membakar rumah dan menebang kopi Kelompok Tani Arih Ersada dan mereka sering meblokade jalan menuju, Dusun Lau Gedang dan mengintimidasi warga masyarakat Dusun Lau Gedang jika berkomunikasi dengan kelompok tani arih ersada," ungkapnya.

Untuk itu, Leo dan masyarakat setempat memohon aparat kepolisian agar menindak lanjuti kasus DPO Polrestabes Medan AS dkk, sehingga tidak meresahkan masyarakat khusunya Dusun Lau Gedang Desa Suka Makmur.

"Karena ini sudah masuk ranah kepolisian, Polrestabes Medan sudah menangani pelaporan kami, hanya saja miris kasusnya jalan ditempat, mereka masih bebas berkeliaran," ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Pokrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir mengungkapkan akan segara menindaklanjuti apa menjadi keluhan para kelompok tani tersebut.

"Terima kasih infonya akan segera kita sikapi dan tindak lanjuti," sebut Fathir. 

Sementara itu, hal senada juga ditegaskan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Ia menegaskan kasus ini akan terus ditindak lanjuti.

"Karena berdasarkan Laporan Polisi yang sudah ada dan bergulir di Polrestabes Medan," katanya.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut