get app
inews
Aa Text
Read Next : Patroli Subuh Polsek Kotapinang Cegah Praktik Premanisme hinggga Pungli di Pasar Tradisional

Heboh Beras Sintetis, Dinas Ketapang Medan Sidak Pasar Tradisional 

Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:39 WIB
header img
Heboh Beras Sintetis, Dinas Ketapang Medan Sidak Pasar Tradisional 

MEDAN, iNewsMedan.id- Heboh  soal dugaan beras sintetis beredar di pasaran, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dan pengujian sampel terhadap komoditas beras di Pasar tradisional Pringgan Medan, Rabu (11/10/2023). 

Dalam sidak dan uji sampel yang dipimpin langsung oleh Kadis Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Medan Gelora Kurnia Putra Ginting, ada 7 titik toko grosir dan eceran yang disidak, dengan total 15 jenis sampel 

Gelora Kurnia Putra Ginting mengatakan selain rutin dilakukan,  kegiatan sidak ini juga  untuk menindaklanjuti informasi viral yang terindikasi ditemukan beras diduga sintetis di Pasar Pringgan. 

“Hari ini kita cek grosir di luar pasar ada 4 dan di dalam ada 3 pengecer. Ini kita sudah ambil sampelnya di berbagai jenis beras. Ternyata pemasok beras di Pasar Pringgan itu masih beras lokal. Rata – rata dari Sunggal, Pakam, Tebing Tinggi, dan Sergai,” ucap Gelora. 

Selanjutnya, untuk sampel yang diambil akan diuji di laboratorium UPT Dinas Ketahanan Pangan, selanjutnya dilakukan mutu untuk uji parometer standar nasional Indonesia. 

“Rata – rata kita ambil kelas premium karena yang diindikasikan kemarin harga Rp 145 ribu per 10 kilogram untuk jenis premium,” katanya. 

Sedangkan untuk beras jenis SPHP yang diedarkan melalui Badan pangan nasional dari Bulog yang telah beredar seperti melalui pasar murah sudah dilakukan pengecekan melalui uji sampel dari gudang. Dari hasil uji laboratorium memang masih sesuai dengan mutu SNI kelas medium. 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut