Anda tidak bisa sembarangan mengarungi sungai yang memiliki kedalaman mencapai enam meter ini. Harus melapor terlebih dahulu ke pihak kepolisian hutan di Pulau Handeleum. Memasuki Sungai Cigenter, Anda akan diangkut menggunakan perahu kayu. Setelah itu, dilanjutkan dengan kano atau jukung berkapasitas empat hingga enam orang.
Melihat Atraksi Gerombolan Kera
Jika beruntung, sesekali gerombolan kera terlihat mengintip. Kadang mereka akan melompat dari pohon yang satu ke pohon lainnya. Mendayung di Sungai Cigenter, sebaiknya secara perlahan. Biarkan arus sungai membawa Anda, sembari menikmati suasana sungai yang alami.
Setelah puas menyusuri Sungai Cigenter, Anda bisa langsung ke Pulau Peucang. Pantainya putih dengan arus ombak yang tenang. Di ujung pulau ini juga ada Karang Copong. Karang yang bolong di tengahnya oleh hembusan laut Samudera Hinda. Lokasi ini juga tempat favorit penyelam profesional untuk diving.
Sekitar lima menit perjalanan menggunakan perahu dari Pulau Peucang, terdapat taman penggembalaan Cidaon yang luasnya mencapai sembilan hektare. Di tempat ini, Anda bisa berinteraksi menyaksikan hewan liar seperti banteng, burung merak, dan burung rangkong. Waktu paling tepat menikmati pemandangan langka ini adalah pagi hari dari pukul 06.00-09.00 WIB atau sore hari pukul 16.00-18.00 WIB.
Tak lengkap rasanya jika ke ujung pulau Jawa ini tanpa menikmati indahnya matahari tenggelam. Di laut Tanjung Layar, Anda bisa menikmati indahnya panorama matahari tenggelam di lautan luas Samudera Hindia.
Itulah seputar Kampung Unik di Ujung Kulon yang bisa dijelajahi. Anda akan merasakan sensasi seperti ada di Amazon.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kampung Unik Tersembunyi di Ujung Kulon, Menakjubkan Punya Pemandangan Sungai Mirip Amazon
Editor : Odi Siregar