Saat memeriksa tas dan barang bawaan si tukang rias, saudara mempelai tidak menemukan amplop yng kabarnya hilang dicuri.
Tak puas, saudara mempelai kemudian memeriksa mobil milik si tukang rias. Amplop yang dicuri itu pun tak ada.
"Di sini saudara-saudara memojokkan kami. Saya sampai ditunjuk-tunjuk. Dan saya juga otot-ototan dengan keluarga pengantin. Sampai mereka minta periksa mobil kami. Saya bilang boleh silakan, periksa mobil saya. Tapi mereka tidak menemukannya. Karena memang bukan saya dan tim yang ambil," ucap tukang rias.
Masih tak puas, saudara mempelai kemudian melapor ke polisi. Tim rias pengantin kemudian diinterogasi oleh polisi dari pagi hingga jam 12 malam.
"Kami langsung kelaparan, karena dari pagi tidak makan. Karena ini menyangkut nama baik kami. Asli lho dari pagi sampai malam perut kami lapar gak tahan perih banget," ujarnya.
"Apa ada tampang-tampang nyolong dari kami? Coba perhatikan," tegasnya.
Besoknya setelah ikut diiterogasi polisi, sang pengantin kemudian mengklarifikasi soal tukang rias yang dituduh mencuri amplop pengantin. Menurutnya, tuduhan itu tidaklah benar dan terbukti fitnah.
Ternyata, pelaku pencurian amplop tersebut adalah saudara pengantin alias tantenya.
"Assalamu'alaikum, dengan ini saya menyatakan klarifikasi tentang kesalahpahaman yang sudah membuat nama WO Tina Boloo. Kami mengklarifikasi bahwa yang mencuri amplop tersebut bukan Tina Bolo dan timnya, melainkan masih saudara kami," tuturnya.
Editor : Hikmatul Uyun